Jakarta, CNN Indonesia -- PT Indonesia AirAsia mengaku telah berhasil memenuhi ketentuan ekuitas minimum yang diminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Caranya adalah, pemegang saham perseroan menyetujui konversi utang jangka pendek menjadi surat utang tanpa tanggal jatuh tempo atau
perpetual securities. Di mana sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) surat utang tersebut dikategorikan sebagai ekuitas.
Manajemen AirAsia juga sudah menerima rekomendasi dari dua kantor akuntan publik terkemuka untuk menerbitkan surat utang tersebut guna mengembalikan posisi ekuitas perusahaan menjadi positif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dengan telah diterbitkannya surat utang tersebut yang telah diaudit oleh auditor kami, maka Indonesia AirAsia telah memenuhi ketentuan dari Kementerian Perhubungan agar ekuitas menjadi positif,” ujar Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko melalui siaran pers, dikutip Kamis (8/10).
Ia menambahkan surat utang tanpa tanggal jatuh tempo tersebut dimiliki oleh para pemegang saham sesuai dengan proporsi kepemilikan sahamnya.
“Langkah ini menunjukkan komitmen dan dukungan para pemegang saham atas kegiatan usaha maskapai ini di Indonesia,” ujar Sunu.
Ia memastikan perusahaannya akan terus berkomitmen dalam memberikan layanan penerbangan hemat berkualitas bagi masyarakat guna berkontribusi penuh dalam memajukan industri penerbangan dan pariwisata di Indonesia.
(gen)