Indonesia AirAsia Penuhi Ketentuan Ekuitas Minimum

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2015 00:45 WIB
Pemegang saham perseroan menyetujui konversi utang jangka pendek menjadi surat utang tanpa tanggal jatuh tempo atau perpetual securities.
Grup CEO AirAsia Tony Fernandes berfoto bersama manajemen AirAsia setelah kembali menerima penghargaan The World's Best Low Cost Carrier untuk yang ke-7 kalinya di Paris Air Show, Le Bourget. (Dok. AirAsia)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Indonesia AirAsia mengaku telah berhasil memenuhi ketentuan ekuitas minimum yang diminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Caranya adalah, pemegang saham perseroan menyetujui konversi utang jangka pendek menjadi surat utang tanpa tanggal jatuh tempo atau perpetual securities. Di mana sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) surat utang tersebut dikategorikan sebagai ekuitas.

Manajemen AirAsia juga sudah menerima rekomendasi dari dua kantor akuntan publik terkemuka untuk menerbitkan surat utang tersebut guna mengembalikan posisi ekuitas perusahaan menjadi positif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dengan telah diterbitkannya surat utang tersebut yang telah diaudit oleh auditor kami, maka Indonesia AirAsia telah memenuhi ketentuan dari Kementerian Perhubungan agar ekuitas menjadi positif,” ujar Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko melalui siaran pers, dikutip Kamis (8/10).

Ia menambahkan surat utang tanpa tanggal jatuh tempo tersebut dimiliki oleh para pemegang saham sesuai dengan proporsi kepemilikan sahamnya.

“Langkah ini menunjukkan komitmen dan dukungan para pemegang saham atas kegiatan usaha maskapai ini di Indonesia,” ujar Sunu.

Ia memastikan perusahaannya akan terus berkomitmen dalam memberikan layanan penerbangan hemat berkualitas bagi masyarakat guna berkontribusi penuh dalam memajukan industri penerbangan dan pariwisata di Indonesia. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER