Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang akhir pekan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih dapat bertahan di zona hijau seiring masih adaya aksi beli. Akan tetapi, Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan penguatan yang terjadi mulai terbatas yang juga dibarengi dengan masih berlanjutnya aksi ambil untung pelaku pasar.
“Pada perdagangan Jumat (9/10) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4465-4480 dan resisten 4500-4555. Laju IHSG memang sedang mencoba untuk bergerak positif dengan mempertahankan tren kenaikannya namun, desakan untuk melakukan aksi ambil untung dapat menggangu potensi kenaikan tersebut,” ujar Reza dalam riset dikutip Jumat (9/10).
Ia menambahkan, IHSG masih memiliki utang
gap 4346-4381 sehingga masih rawan aksi
profit taking kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Research Analyst Reliance Securities Lanjar Nafi menilai IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak pada kisaran 4425-4535. Tertekannya IHSG menurut Lanjar diakibatkan aksi
profit taking yang biasanya mewarnai akhir pekan.
Rupiah Tetap Menguat
Terkait rupiah, Reza menyebut kebijakan moneter Jepang yang tidak berubah, naiknya harga minyak mentah dunia, dan membaiknya laju Euro memberikan sentimen positif pada laju rupiah.
“Kami harapkan sentimen ini masih dapat berlanjut untuk dapat mempertahankan tren kenaikan lanjutan dari rupiah di atas target resisten 14.325. Penguatan yang terjadi pada rupiah dalam beberapa hari terakhir ini tentunya diharapkan masih dapat berlanjut jika sentimen yang ada masih cukup mendukung,” kata Reza.