IHSG Diperkirakan Masih Nyaman di Zona Hijau

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 12 Okt 2015 06:42 WIB
Dari sisi nilai tukar, ekspektasi para pelaku pasar terhadap masih akan dovish-nya The Fed membuat indeks dolar masih menunjukan penurunan.
Dari sisi nilai tukar, ekspektasi para pelaku pasar terhadap masih akan dovish-nya The Fed membuat indeks dolar masih menunjukan penurunan. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (12/10) diperkirakan akan berada pada rentang support 4535-4565 dan resisten 4635-4657. Laju IHSG mampu bertahan di atas target support 4465-4480 dan mampu melampaui target resisten 4500-4555.

Menurut Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, IHSG sedang mencoba untuk bergerak positif dengan mempertahankan tren kenaikannya.

“Sepanjang sentimen yang ada masih cukup positif maka laju IHSG mencoba untuk tetap bertahan di zona hijaunya. Meski demikian, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah jika volume beli mulai berkurang. Utang gap di level 4346-4381 masih menjadi halangan sehingga masih rawan aksi profit taking kembali,” ujar Reza dalam risetnya, Senin (12/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk perdagangan sepanjang pekan ini, Reza memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4235-4385 dan resisten 4600-4676. Laju IHSG mampu bertahan di atas area target support 4000-4012 dan mampu melampaui area target resisten 4245-4300.

“Seperti yang kami sampaikan pekan kemarin, meski terdapat potensi melemah namun masih adanya dorongan beli dari investor dapat membuat laju IHSG tertahan dari pelemahannya. Dengan membaiknya sentimen maka IHSG pun kembali berpeluang menguat kembali. Asalkan juga didukung oleh pelaku pasar yang dapat kembali melanjutkan aksi belinya,” ujar Reza.

Dari sisi nilai tukar, ekspektasi para pelaku pasar terhadap masih akan dovish-nya The Fed membuat indeks dolar Amerika Serikat (AS) masih menunjukan penurunan sehingga dapat dimanfaatkan tidak hanya sejumlah harga komoditas yang mengalami penguatan namun, laju mata uang sejumlah kawasan pun turut mengalami peningkatan.

Laju rupiah menurut Reza turut dapat memanfaatkan penguatan tersebut untuk dapat ikut menguat. Selain itu, sentimen dari dalam negeri pun juga turut mendukung dimana masih tingginya ekspektasi pelaku pasar akan realisasi tidak hanya kebijakan Bank sentral (BI) namun, juga kebijakan pemerintah.

“Pelaku pasar berharap paket kebijakan tersebut bukan hanya sekedar menjadi paket hemat yang secara tulisan di atas kertas bagus namun, juga diikuti dengan realisasi maupun implementasinya,” ujarnya.

Laju Rupiah di atas target resisten 13.779. Rp 13.650-13.475 (kurs tengah BI). (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER