Sempat Melambung, Saham Freeport Anjlok 4% Jelang Divestasi

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2015 15:25 WIB
Analis pasar modal Kiswoyo Adi Joe mengungkapkan harga saham Freeport pasti akan turun setelah melampaui harga wajar, akibat investor melakukan profit taking.
Analis pasar modal Kiswoyo Adi Joe mengungkapkan harga saham Freeport pasti akan turun setelah melampaui harga wajar, akibat investor melakukan profit taking. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga saham Freeport McMoRan Inc. (FCX) di bursa saham New York sempat melambung pada perdagangan kemarin ke angka US$ 13,94 per saham, naik 40,6 persen dibandingkan posisi awal Oktober 2015 di angka US$ 9,91 per saham. Namun jelang dimulainya proses negosiasi divestasi saham anak usahanya yaitu PT Freeport Indonesia sebesar 10,64 persen dengan pemerintah esok, saham tersebut turun 4,08 persen menjadi US$ 12,89 per saham.

Kiswoyo Adi Joe, Analis PT Investa Saran Mandiri menilai sempat melonjaknya saham Freeport akibat banyaknya informasi di media massa nasional yang memastikan Pemerintah Indonesia akan memperpanjang kontrak karya (KK) perusahaan tambang di Papua tersebut dalam waktu dekat. Meskipun KK sendiri baru berakhir 2021 mendatang.

"Umumnya mereka (pemegang saham) memanfaatkan informasi yang belum beredar di media seperti perpanjangan kontrak Freeport Indonesia untuk mengoleksi saham sebanyak-banyaknya,” ujar Kiswoyo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemberitaan akan kepastian perpanjangan KK Freeport menjadi penting bagi investor, mengingat kontribusi pendapatan hasil penjualan emas dan tembaga dari tambang Grasberg di Papua pada Semester I 2015 menyumbang 19,6 persen dari total pendapatan perseroan.

“Setelah dinilai harganya telah melampui harga wajar, pastinya mereka akan melepas atau profit taking. Saya meyakini dalam kasus ini ada bandarnya," ujar Kiswoyo.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli sendiri menyesalkan sikap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said yang terus mengisyaratkan bakal mengakomodir keberlangsungan investasi Freeport di Indonesia, bahkan sebelum habisnya tenor kontrak perusahaan pada 2021.

Rizal menyebut Sudirman telah melampui kewenangannya sebagai Menteri karena dengan sikap yang ia tunjukkan berpotensi melanggar Undang-Undang Minerba dan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2014 lantaran pengajuan perpanjangan izin yang baru bisa diajukan dua tahun sebelum berakhirnya kontrak.

"Jadi bapak Menteri ESDM ini, mohon maaf, keblinger. Seenak-enaknya. Saya tidak mengerti kenapa dia begitu ngototnya, begitu ngeyelnya untuk membela Freeport," kata Rizal di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, kemarin. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER