Ekonomi China Hanya Tumbuh 6,9 Persen di Kuartal III

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2015 11:01 WIB
Namun jika dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II yang tumbuh 7 persen, angka tersebut mengalami penurunan tipis.
Jika dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II yang tumbuh 7 persen, angka tersebut mengalami penurunan tipis. (REUTERS/Tyrone Siu).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pertumbuhan ekonomi China sepanjang kuartal III 2015 mengalami penurunan menjadi 6,9 persen dibandingkan realisasi kuartal sebelumnya yang menyentuh 7 persen. Data yang dirilis Senin (19/10) tersebut merupakan data perekonomian China yang terlemah sejak krisis keuangan global melanda sejak 2009 lalu.

Meskipun lebih tinggi sedikit dibandingkan estimasi analis di angka 6,8 persen, tetap saja penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi tekanan tersendiri bagi para pembuat kebijakan di negeri tirai bambu untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. Sekaligus menggelar langkah-langkah pendukung lainnya untuk mencegah perlambatan semakin tajam.

Para pemimpin China pun berusaha untuk meyakinkan pasar global yang tengah gelisah selama berbulan-bulan dengan berupaya meyakinkan bahwa ekonomi negara tetap berada di bawah kontrol. Terutama setelah bank sentral China membuat kebijakan yang mengejutkan terkait devaluasi yuan pada Agustus lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Louis Kuijs, Analis Oxford Economics di Hong Kong menyatakan pertumbuhan kuartal III itu merupakan yang terlemah sejak kuartal I 2009 lalu. Ketika itu pertumbuhan ekonomi merosot jatuh ke level 6,2 persen. Namun, para analisis percaya perlambatan China masih akan terjadi secara bertahap.

"Lanjutan tekanan ke bawah dari real estate dan ekspor disebabkan produk domestik (PDB) gross turun menjadi 6,9 persen," kata Kuijs dikutip dari Reuters, Senin (19/10).

"Dalam kondisi seperti ini kami berharap langkah-langkah moneter dan fiskal yang lebih bertahap," lanjutnya.

Badan Statistik China juga mengeluarkan data produksi pabrik-pabrik di China pada September yang naik 5,7 persen, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Belanja sektor ritel juga tercatat naik 10,9 persen. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER