Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank J Trust Indonesia Tbk kembali mendapat dukungan dari afiliasi usahanya. Kali ini saudara perseroan di Singapura, J Trust Asia PTE. Ltd memberikan pinjaman senilai US$ 25 juta atau setara dengan Rp 333,31 miliar.
Dalam prospektus yang disampaikan Sekretaris Perusahaan Adi B. Soerjohoesodo, pertimbangan dilakukannya transaksi afiliasi ini adalah dalam rangka membantu anak perusahaan atau afiliasi untuk dapat melakukan ekspansi usaha yang lebih cepat sehingga kondisi anak usaha dapat tumbuh dengan sehat.
“
Impact dari pertumbuhan tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja grup secara keseluruhan,” jelas manajemen dalam prospektus tersebut, Selasa (20/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajemen menyatakan manfaat transaksi ini bagi perseroan adalah dalam rangka memperkuat permodalan, yang akan berdampak pada peningkatan nilai rasio permodalan perseroan (CAR).
“Penggunaan dana dari transaksi diharapkan dapat meningkatkan kinerja perseroan melalui ekspansi bisnis,” jelasnya.
Lebih lanjut, pinjaman dari J Trust Asia PTE. Ltd kepada perseroan adalah dalam bentuk Subordinated Loan dengan jumlah sebesar US$ 25 juta. Pinjaman itu memiliki jangka waktu 5 tahun atau lebih dan hanya dapat dilunasi setelah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
Adapun pembayaran bunga dilakukan per kuartal, dengan indikasi bunga Libor tiga bulan + 1 persen per tahun. Sementara nilai US$ 25 juta yang setara dengan Rp 333,31 miliar mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia per 31 Juni 2015 sebesar Rp 13.332,5 per dolar.
Secara rinci, J Trust Co. Ltd merupakan Pemegang Saham Pengendali (PSP) dengan kepemilikan saham sebesar 98,997 persen. Sementara PT J Trust Investments Indonesia merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang berkedudukan di Jakarta, dengan mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh J Trust Asia Pte Ltd. Sebesar 99,00 persen.
Sementara posisi J Trust Asia Pte Ltd. merupakan salah satu anak perusahaan dari J Trust Co. Ltd dengan kepemilikan saham sebesar 100 persen.
Sifat hubungan afiliasi dari para pihak yang melakukan transaksi afiliasi adalah karena transaksi dilakukan oleh Perseroan dengan JTrust Asia Pte Ltd., di mana pemegang saham utama dari kedua belah pihak adalah J Trust Co. Ltd. Selain itu J Trust Asia Pte Ltd.
Sebelumnya bank yang merupakan reinkarnasi kedua dari Bank Century, membidik pembiayaan sebesar Rp 400 miliar melalui penerbitan saham baru. Aksi korporasi tersebut diyakini manajemen J Trust akan meningkatkan rasio kecukupan modal perseroan dari 14,53 persen menjadi 17,2 persen.
Manajemen menyatakan telah memperoleh persetujuan untuk menerbitkan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang dilakukan dengan skema
private placement. Persetujuan tersebut diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak 40 triliun lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 0,01 per saham.
Rencananya sebanyak 39,6 triliun saham senilai Rp 396 miliar akan diserap oleh induk usaha, J Trust Co. Ltd. Sementara sisanya sebanyak 400 miliar saham atau senilai Rp 4 miliar akan diserap oleh PT J Trust Investments Indonesia (JTII).
Pasca penambahan modal tersebut, komposisi pemegang saham perseroan tidak akan berubah karena tidak ada saham yang terdilusi. J Trust Co. Ltd tetap menguasai 98,99 persen saham, JTII memiliki 1 persen saham dan sisanya 0,003 persen saham dikuasai publik.