Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mengalokasikan dana Rp 1 triliun tahun depan untuk membantu pengusaha kecil yang produknya memiliki potensi ekspor. Dana tersebut dapat disediakan dari penyertaan modal negara (PMN) untuk LPEI yang baru-baru ini telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebesar Rp 4 triliun.
"Kurang lebih Rp 1 triliun, itu angka yang cukup besar bisa dipakai mendorong industri yang beroreantasi ekspor. Memang ke depannya yang ingin kita kembangkan adalah industri padat karya yang orientasinya ekspor, fokusnya akan ke sana," ujar Jokowi saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) 2015 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (21/10).
Menurutnya, para eksportir memiliki peluang untuk memperluas pasarnya. Untuk mewujudkan hal itu, ia mengaku telah meminta Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan para duta besar Indonesia di berbagai negara agar terus mempromosikan produk-produk dalam negeri ke pasar-pasar nontradisional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan hanya pasar-pasar lama, yang pasar tradisional, terus yang kita tuju, karena memang pasar di negara-negara sekecil apapun itu potensinya ada. Selain melalui LPEI, pengusaha-pengusaha yang pemula juga bisa mendapat kredit usaha rakyat yang bunganya 9 persen itu,” ujar Jokowi.
Kandungan Lokal
Mantan Walikota Solo itu menambahkan ditengah kondisi ekonomi dunia yang sedang lesu ditambah dengan pelemahan nilai tukar rupiah, maka peluang ekspor terbesar justru dimiliki oleh perusahaan-perusahaan skala kecil yang memiliki produk berkualitas namun seluruhnya menggunakan bahan baku lokal.
"Yang
local content-nya tinggi itu yang dapat keuntungan banyak. Seperti rotan tadi saya tanya naik dari Cirebon, dari Rp 1.200 menuju Rp 1.700. Pasti naik karena memang sudah ada peluang untuk bisa berkompetisi," ujar dia.
TEI 2015 yang digelar mulai hari ini sampai Minggu (25/10) merupakan ajang pameran tahunan yang ke-30. Sama seperti penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya, TEI 2015 juga memamerkan produk-produk ekspor Indonesia dari berbagai sektor industri, pertambangan, pertanian, dan juga kerajinan.
Pada penyelenggaraannya tahun lalu, TEI dikunjungi oleh lebih dari 10 ribu pengunjung dari lebih dari 100 negara dengan nilai transaksi langsung mencapai US$ 1 juta.
(gen)