Jokowi Izinkan Impor Beras Vietnam dan Thailand untuk Stok

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2015 12:50 WIB
Presiden Jokowi memastikan beras hasil impor tidak tidak akan dijual ke masyarakat, namun akan dicatat sebagai stok beras nasional oleh pemerintah.
Jokowi memastikan beras hasil impor tidak tidak akan dijual ke masyarakat. Namun pemerintah sebagai pembuat perjanjian impor beras, akan mencatatnya sebagai stok beras nasional. (Detik Foto/Jhoni Hutapea).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pemerintah telah menandatangani perjanjian impor beras dengan Vietnam dan Thailand. Kebijakan tersebut berubah drastis dibandingkan dengan semangat awal pemerintah yang ingin menghindari opsi mengimpor beras jika produksi nasional mencukupi.

Meski demikian, Jokowi memastikan beras hasil impor tidak tidak akan dijual ke masyarakat. Namun pemerintah sebagai pembuat perjanjian impor beras, akan mencatatnya sebagai stok beras nasional.

"Impor itu kita lakukan untuk memperkuat cadangan beras nasional, tetapi bisa ditaruh di Vietnam atau Thailand, bisa ditaruh di sini," ujar Jokowi, Rabu (21/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan beras tersebut akan ditarik masuk ke Indonesia, hal tersebut baru akan diputuskan setelah terlihat kepastian kondisi cuaca dan faktor lainnya.

"Diputuskan kalau sudah kelihatan, kalau minggu ketiga, minggu keempat Oktober hujannya masih ragu-ragu, ya memang kalau perlu ditarik ke Indonesia‎," kata dia.

Sebelumnya, Jokowi mengaku optimistis kebutuhan beras dalam negeri akan terpenuhi tanpa perlu membeli beras dari luar negeri. Adapun optimisme tersebut diutarakan menyusul penemuan bibit padi varietas IPB 3S yang mampu menghasilkan 13,4 ton per hektare (ha).

Dengan begitu, Indonesia tak perlu menjalankan mekanisme impor tahun ini. Jokowi pun menegaskan bakal terus mendorong jajaran Kementerian Pertanian untuk menanam varietas IPB 3S di lahan seluas 100 ribu ha, dari area percontohan yang saat ini baru mencapai 500 ha.

"Lonjakannya langsung beberapa kali lipat. Intensifikasi seperti ini yang diperlukan, sehingga hasil produksi dapat meningkat total," ujar Jokowi saat meninjau panen padi bibit varietas IPB 3S di Desa Cikarang, Kabupaten Karawang beberapa waktu lalu.

Yang menarik, di tengah kegiatan pemanenen varietas IPB 3S mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengklaim bahwa hampir satu tahun pemerintahannya kebutuhan beras nasional bisa dipenuhii oleh petani lokal tanpa harus mengimpor.

Bahkan, Jokowi mengatakan cadangan beras nasional saat ini masih berada di batas aman dengan jumlah mencapai 1,7 juta ton.

"Masih ditambah lagi panen bulan November. (Jadi) masih ada sisa panen. Tambah dua bulan 300 ribu ton pada akhir tahun," kata dia ketika itu. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER