Kuta, Bali, CNN Indonesia -- Otoritas Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, mengusulkan pembebasan biaya parkir pesawat untuk sementara sebagai dampak dari erupsi Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami akan usulkan kepada direksi di pusat untuk pembebasan biaya parkir pesawat," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Badung, Rabu (4/11).
Menurut Trikora, usulan ini sama dengan kebijakan pembebasan biaya parkir pesawat yang diberlakukan ketika Bandara Ngurah Rai ditutup akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur beberapa bulan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, terdapat 36 pesawat dari sejumlah armada pesawat, baik milik maskapai nasional maupun internasional, yang terpaksa parkir di apron salah satu bandara tersibuk di Indonesia itu.
Maskapai penerbangan itu antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Citilink, Hongkong Airlines, AirAsia, Malaysia Airlines, Singapore Airlines, Qatar Airlines, Eva Air, Virgin Australia, Jetstar, Cathay Pasific.
Operator bandara Ngurah Rai setempat menghentikan operasional sejak Selasa (3/11) pukul 19.30 Wita hingga 23.30 Wita. Penutupan kemudian diperpanjang hingga Kamis (5/11) sekitar pukul 08.45 Wita.
Angkasa Pura I kemudian mengeluarkan "Notice to Airman" atau surat pemberitahuan kepada seluruh personel penerbangan di dunia terkait penutupan itu dengan nomor Notam A2470/15.
Akibatnya, 692 jadwal penerbangan baik domestik maupun mancanegara terpaksa dibatalkan dengan ribuan orang calon penumpang telantar di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.
(antara)