Perluas Bandara Banjarmasin, AP I Anggarkan Rp 2,3 Triliun

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Senin, 18 Mei 2015 07:14 WIB
Perluasan terminal hampir 11 kali lipat akan meningkatkan kapasitas penumpang menjadi 12 juta dari sebelumnya hanya 3,5 juta penumpang per tahun.
Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin Kalimantan Selatan yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) akan diperluas mulai tahun ini dan menghabiskan dana Rp 2,3 triliun. (Dok. Angkasa Pura I)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I akan memulai pengembangan Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada hari ini, Senin (18/5). Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dijadwalkan akan meresmikan pengembangan tersebut yang sempat mundur dari jadwal semula.

Berdasarkan agenda yang diterima CNN Indonesia, JK terbang dari Jakarta pukul 06.30 WIB. JK bersama rombongan dijadwalkan akan singgah ke Denpasar, Bali untuk menghadiri The 41 st International Congress On Military Medicine, setelah itu JK akan langsung bertolak ke Banjarmasin untuk melakukan groundbreaking Bandara Syamsuddin Noor didampingi oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Akhir Maret lalu, JK memimpin rapat dikantor-nya untuk membahas nasib Bandara Syamsuddin Noor dan Bandara Djuanda. Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo mengakatan arahan disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk segera melakukan groundbreaking pengembangan Bandara Syamsudin Noor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi, sesuai arahan tadi, kami akan groundbreaking pada pertengahan April. Rapat dengan Wapres tadi sudah memberi arahan yang jelas, Insya Allah kami bisa selesaikan. Baik AP I dengan Pemerintah Provinsi, dan TNI Angkatan Udara sudah sepakat mengenai lahan,” kata Tommy ketika itu.

Namun, groundbreaking Bandara Banjarmasin terpaksa mundur karena kegiatan Konferensi Asia Afrika.

Pengembangan Bandara Syamsuddin Noor sendiri menghabiskan investasi Rp 2,3 triliun yang dibiayai AP I dari kas dan pinjaman komersial. AP I diperkirakan membutuhkan waktu 2,5 tahun untuk melakukan pekerjaan perluasan bangunan terminal dari 10 ribu meter persegi menjadi 110 ribu meter persegi. Perluasan bangunan terminal hampir 11 kali lipat itu akan meningkatkan kapasitas penumpang menjadi 12 juta per tahun dari sebelumnya hanya 3,5 juta penumpang per tahun. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER