IHSG dan Rupiah Buka Pekan Dengan Pelemahan

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2015 18:00 WIB
Nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 80 poin (0,59 persen) ke Rp 13.644 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.633-Rp 13.730 per dolar AS.
Seorang karyawan mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/9).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi signifikan di tengah pelemahan pasar saham global. Indeks turun sebesar 67 poin (1,47 persen) ke level 4.499 setelah bergerak di antara 4.491-4.555 pada Senin (9/11).

Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 80 poin (0,59 persen) ke Rp 13.644 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.633-Rp 13.730 per dolar AS.

Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan bursa Asia ditutup bervariasi di mana saham-saham emerging market jatuh setelah matauang melemah ke lima pekan karena spekulasi bahwa AS akan menikan suku bunga bulan depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Namun indeks saham di China kembali menguat meskipun data neraca perdagangan yang memburuk,” ujarnya dalam ulasan.

Dari dalam negeri, ia menyatakan nilai tukar rupiah yang ikut terdepresiasi mengikuti mata uang emerging market lain menjadi salah satu kekhawatiran investor dan membuatnya menjadi alasan profit taking pada awal pekan ini.

Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 4,18 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,1 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,07 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 75,89 miliar.

Sebanyak 65 saham naik, 207 saham turun, 77 saham tidak bergerak, dan 212 saham tidak ditransaksikan. Adapun seluruh indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun 3,23 persen dan sektor properti yang turun 2,77 persen.

Saham di sektor industri dasar yang paling terkoreksi adalah PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW, Rp 65) yang turun 7,14 persen dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP, Rp 18.475, NEUTRAL, TP Rp 21.600) yang turun 6,46 persen.

Di sektor properti, saham yang paling melemah adalah PT Duta Anggada Realty Tbk (DART, Rp 477) sebesar 10 persen dan PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM, Rp 91) sebesar 8,08 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi di Korsel yang melemah sebesar 0,75 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi sebesar 0,61 persen, sedangkan indeks Nikkei225 di Jepang naik sebesar 1,96 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks DAX di Jerman yang melemah 0,23 persen dan CAC di Perancis terkoreksi 0,49 persen, sedangkan indeks FTSE100 di Inggris naik0,14 persen. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER