BI Prediksi Inflasi Akhir Tahun di Bawah 3,6 Persen

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 12 Nov 2015 12:32 WIB
Proyeksi tersebut lebih rendah dari target inflasi dalam APBNP 2015 di angka 5 persen.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut harga bahan makanan yang terkendali membuat inflasi tahun ini diperkirakan lebih rendah dari target dalam APBNP 2015 sebesar 5 persen. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi akhir tahun ini berada di bawah 3,6 persen. Pasalnya, harga barang domestik maupun impor dinilai masih terkendali.

“Kemungkinan masih bisa lebih rendah dari itu karena harga-harga makanan semuanya masih terkendali juga harga-harga yang lain. (Harga) barang-barang impor pun juga rendah," tutur Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo ketika ditemui di Gedung Thamrin Kompleks Kantor Pusat BI, Jakarta, Senin (12/11).

Prediksi Perry didukung oleh hasil survei yang dilakukan bank sentral pada Minggu pertama November yang memperkirakan inflasi bulan ini ada di kisaran 0,13 persen atau lebih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan angka inflasi sebesar 1,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Inflasi (November) masih rendah sehingga kemungkinan itu akhir tahun ini (inflasi) lebih rendah seperti dari yang kami perkirakan sebelumnya," ujarnya.

Selain itu, Perry memperkirakan inflasi tahun ke tahun (year-on-year/yoy) untuk November dan Desember akan lebih rendah dari lima persen. Berbeda dengan tahun lalu, akhir tahun ini tidak ada kejutan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Mulai bulan ini (inflasi) YoY-nya perhitungannya akan lebih rendah dari lima persen. Kalau (inflasi November) 0,13 (persen) month-to-month, itu (inflasi) yoy-nya kurang lebih sekitar 4,8 persen," ujarnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan harga barang dan jasa secara umum (deflasi) selama Oktober 2015 sebesar 0,08 persen. Secara tahun ke tahun (yoy) inflasi bulan ke-10 tahun ini tercatat 6,25 persen. Sementara inflasi sepanjang Januari–Oktober 2015 adalah 2,16 persen. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER