Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II berupaya memangkas biaya logistik impor barang seperti sapi, gula, dan timah dari Australia. Caranya adalah dengan menggandeng pengelola Pelabuhan Townsville, Australia untuk mengizinkan dibukanya pelayaran langsung dari Indonesia ke Townsville yang akan mempercepat dan menekan biaya logistik.
Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino menjelaskan Townsville merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di wilayah utara Australia yang melayani 58 persen ekspor Australia. Selama ini komoditi utama yang dibawa dari Townsville ke Indonesia adalah sapi, gula dan timah.
“Selama ini, tidak adanya pelayaran langsung dari Townsville menuju Indonesia membuat proses pengiriman barang harus melalui Asia Timur dengan lama pengiriman barang mencapai 23 hari kerja yang berimbas pada tingginya biaya logistik ketiga komoditas tersebut,” ujar Lino dalam keterangan pers, Kamis (12/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Lino, kerjasama dengan pelabuhan Townsville dapat membantu pemerintah Indonesia yang tengah fokus meningkatkan kualitas sektor maritim dengan mengurangi biaya logistik.
“Dengan mengoptimalkan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia sebagai penghubung jalur transportasi yang lebih efisien diharapkan tak hanya menghubungkan satu pulau ke pulau lain tetapi juga antar negara,” tuturnya.
Penandatanganan kerjasama sendiri dijadwalkan akan dilakukan Lino dengan CEO Pelabuhan Townsville Renita Garrad pada Jumat (13/1) dihadapan perwakilan pemerintah kedua negara serta delegasi perwakilan perusahaan di Exhibition Hall, National Conventional Centre Canberra, Australia.