LAPORAN DARI MANILA

Presiden Xi Jinping Optimis Ekonomi China 2016 Tumbuh Tinggi

CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2015 20:02 WIB
Presiden China Xi Jinping mendorong percepatan pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas Asia-Pasifik (FTAAP) dan integrasi ekonomi APEC.
Presiden Xi Jinping menghadiri APEC 2015. (Reuters/Romeo Ranoco)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden China Xi Jinping berkomitmen membawa ekonomi Negeri Tirai Bambu tumbuh lebih stabil dan agresif pada tahun depan di tengah upaya pemerintah melakukan transformasi struktural. Dia mengatakan aktivitas ekonomi domestik akan dipacu berbarengan dengan perbaikan standar hidup masyarakat China.

Jinping mengakui China tengah melakukan transformasi perekonomian, dari yang selama ini mengandalkan investasi dan ekspor menjadi berbasiskan konsumsi. Strategi ini berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi China ke level  6,9 persen pada kuartal III 2015.

"Perekonomian China menjadi perhatian bagi semua orang, di samping kami harus mengatasi segala macam kesulitan dan tantangan, China tetap akan menjaga stabilitas dan mempercepat perkembangannya," kata Jinping di Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Manila, Filipina, Rabu (18/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada forum internasional tersebut, Jinping juga mendorong percepatan pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas Asia-Pasifik (FTAAP) dan integrasi ekonomi kawasan khususnya di regional APEC.

Ia juga mengingatkan agar perdagangan bebas regional tidak menimbulkan kekhawatiran tentang adanya fragmentasi dan diskriminasi perdagangan.

Untuk itu, Presiden China mengingatkan perlunya keterbukaan dan inklusivitas dalam pengaturan perdagangan bebas, yang diperkuat semaksimal mungkin sehingga partisipasi setiap negara dalam FTAAP sejajar.

"Selama bertahun-tahun Asia Pasifik telah mengejar adanya keterbukaan pasar, integrasi dan pengembangan informasi. Oleh karena itu kita perlu untuk mempercepat FTAAP dan mengambil integrasi regional ke depan. Kita harus membuat pengaturan perdagangan bebas terbuka dan inklusif," tutupnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER