Beijing, CNN Indonesia -- China akan mendorong pengembangan sektor ritel, kesehatan, pariwisata dan olahraga untuk memicu belanja dalam negeri.
Dalam pernyataan di lamannya, Dewan Negara mengatakan akan mendorong badan-badan finansial untuk menerima jaminan yang lebih luas untuk pinjaman “dunia usaha yang terkait gaya hidup”.
Sektor-sektor lain yang digaribawahi pemerintah adalah layanan terkait keluarga, manula, kebudayaah, hukum akomodasi dan katering serta pendidikan dan pelatihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewan Pemerintah mengatakan pemerintah China akan juga memperluas kredit konsumen, memperbaiki sistem pembayaran internet dan mempelajari manajemen biaya kartu kredit “untuk lebih mengurangi dana yang dikeluarkan” jika menggunakan kartu ini.
Pemerintah China juga akan mengatasi kenaikan harga dan juga penjualan barang palsu. Selain itu, pihak berwenang akan menghukum perusahaan yang melakukan monopoli atau terlibat kompetisi tak adil.
Para pemimpin China telah memperingatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat sebagai satu “situasi normal baru”, sementara mencoba mengalihkan perekonomian terbesar kedua di dunia itu ke pembangunan berkesinambungan yang dipicu oleh konsumsi.
Perekonomian China tahun ini hampir dipastikan akan tumbuh pada tingkat paling rendah dalam dua dekade lebih.
Pertumbuhan turun ke tingkat 6,9 persen pada kuartal ketiga 2015, yang merpakan pertumbuhan paling rendah sejak krisis finansial global dan sebagian disebabkan oleh menurunnya investasi.
Awal bulan ini, pemerintah mengatakan akan meningkatkan kebijakan finansial, fiskal dan pajak untuk mendukung belanja konsumen.
(yns)