Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota keluarga Panigoro, selaku pemilik PT Medco Energi International Tbk turun gunung guna memimpin perusahaan minyak gas dan tersebut. Hilmi Panigoro, adik dari Arifin Panigoro berpindah jabatan dari Komisaris Utama menjadi Direktur Utama.
Head of Corporate Secretary Medco Energi, Imron Gazali menyatakan perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di mana mayoritas pemegang saham yang hadir telah menyetujui agenda-agenda yang diajukan sebagai berikut
Pertama, perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
“Kedua, perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang akan menjabat di MedcoEnergi untuk periode 2015 – 2020,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang akan menjabat di MedcoEnergi untuk periode 2015 – 2020 memiliki komposisi sebagai berikut:
Dewan KomisarisKomisaris Utama : Muhammad Lutfi
Komisaris : Yani Panigoro
Komisaris : Junichi Iseda
Komisaris : Yaser Raimi A Panigoro
Komisaris Independen : Marsillam Simandjuntak
Komisaris Independen : Bambang Subianto
DireksiDirektur Utama : Hilmi Panigoro
Direktur/CEO : Roberto Lorato
Direktur Operasi : Ronald Gunawan
Direktur Human Capital & Pendukung Usaha : Amri Siahaan
Direktur Perencanaan & Keuangan : Anthony R. Mathias
Untuk diketahui, Hilmi Panigoro sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama. Saat ini posisinya digantikan oleh Muhammad Lutfi yang notabene adalah mantan Menteri Perdagangan periode 2014. Sementara itu, posisi Direktur Utama sebelumnya diduduki oleh Lukman A. Mahfoedz.
Lukman mengatakan setelah posisinya di Medco Energi diganti oleh Hilmi Panigoro, dirinya tetap memegang jabatan di anak usaha perseroan. Ia mengaku bakal memimpin salah satu anak usaha Medco Energi di bidang power plant.
“Nanti saya ke anak usaha Medco. Kami bakal ikut proyek pemerintah pengadaan listrik 35.000 megawatt (MW),” jelasnya.
Peroleh PinjamanSebelumnya, Medco Energi melalui anak usahanya PT Medco E&P Tomori Sulawesi, menandatangani Term Facility Agreement (Perjanjian Fasilitas Berjangka) pada tanggal 24 November 2015 dengan PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank Standard Chartered dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation untuk membiayai proyek hulu gas di lapangan Senoro, Senoro Toili Blok PSC, Sulawesi Tengah.
Lima bank terkemuka tersebut bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangers untuk proyek fasilitas pinjaman berjangka sebesar US$ 200 juta.
Sejak April 2015, ketika fasilitas produksi gas mencapai penyelesaian mekanik, Proyek Hulu Gas Senoro telah memproduksi gas dan saat ini telah memproduksi gas di atas kewajiban kontrak hariannya sebesar 250 MMSCF per hari. Target produksi gas terakumulasi adalah sebesar 69.440 BBTU pada akhir 2015.
Sampai saat ini, gas telah dialirkan ke PT Donggi Senoro LNG (DSLNG), sebuah perusahaan patungan dari MedcoEnergi, PT Pertamina (Persero), Mitsubishi dan Kogas, untuk memproduksi LNG. Hingga kini, DSLNG telah mengirimkan 9 kargo kapal LNG dan berharap dapat mengirimkan 12 kargo kapal ke pembeli hingga akhir tahun 2015.