Sedot Uang Investor Singapura, BKPM Gandeng Bank UOB

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Des 2015 01:06 WIB
Dari 2010 sampai kuartal III 2015, investasi dari Singapura ke Indonesia mencapai hampir US$ 30 miliar yang terdiri dari 6.868 proyek.
BKPM dan Bank UOB akan berbagi informasi mengenai potensi investasi sekaligus memfasilitasi perusahaan–perusahaan dan proyek–proyek FDI yang potensial baik di Indonesia maupun luar negeri. (Dok. UOB)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal bekerjasama dalam hal promosi investasi dengan institusi keuangan terkemuka Singapura United Overseas Bank Limited (UOB), demi meningkatkan aliran investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) dari negara tersebut.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyampaikan bahwa hal ini dilakukan untuk membangun jaringan dengan lembaga keuangan, baik nasional maupun internasional.

"Nantinya klien UOB bisa memanfaatkan layanan end to end services dari BKPM, sedangkan kita dapat terbantu dengan jaringan yang dimiliki oleh UOB sebagai institusi keuangan ternama di Singapura," ujar Franky melalui keterangan resmi, Jum'at (4/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Franky menyampaikan bahwa kerjasama yang dilakukan khususnya pada institusi keuangan yang potensial dan menjadi prioritas sumber investasi. Dia menyebutkan bahwa Singapura merupakan salah satu kontributor FDI terbesar di Indonesia.

Dari 2010 sampai kuartal III 2015, FDI dari Singapura mencapai hampir US$ 30 miliar yang terdiri dari 6.868 proyek di sektor–sektor seperti transportasi, pergudangan dan telekomunikasi, pertanian dan perkebunan, pertambangan, industri makanan, industri mineral dan bukan metal, serta ketenagalistrikan, gas dan air.

Dengan dilaksanakannya kerjasama ini, Franky yakin akan semakin meningkatkan arus FDI dan outbound direct investment (ODI).

“Kerjasama promosi FDI antara BKPM dan UOB sebagai salah satu bank terkemuka di Singapura yang memiliki jejaring luas di kawasan Asia Pasific, Eropa Barat dan Amerika Utara, merupakan bentuk kerjasama yang strategis," jelasnya.

Dalam cakupan kerjasama yang disepakati, melalui Indonesia Investment Promotion Centers (IIPCs) dan UOB FDI Centers, BKPM dan UOB akan bekerjasama mengorganisir dan mendukung program–program misi investasi khususnya di negara tempat IIPC dan UOB FDI Centers berada. Seperti di Singapura, Abu Dhabi, New York, London, Tokyo, Seoul, Sydney, Taipei, Malaysia, Myanmar, Thailand, Vietnam, China, Hong Kong SAR, dan India.

Franky juga menambahkan bahwa melalui kerjasama tersebut, kedua pihak akan berbagi informasi mengenai potensi investasi dan akan memfasilitasi perusahaan–perusahaan dan proyek–proyek FDI yang potensial baik di Indonesia maupun di negara lain dalam rangka meningkatkan FDI ke Indonesia dan ODI dari Indonesia ke luar negeri.

“Pemerintah terus mendorong pengusaha Indonesia untuk memperluas pasar ke negara lain dan jaringan internasional sehingga dapat memperluas mitra usaha internasional dan meningkatkan kemampuan teknologi sehingga dapat diterapkan di dalam negeri untuk kemajuan teknologi industri di Indonesia”, jelas Franky. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER