2016, Mandiri Sekuritas Incar Penjaminan Emisi Rp 12 Triliun

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 11 Des 2015 10:12 WIB
Nilai target penjaminan emisi pada tahun depan itu tercatat stagnan dari jumlah penjaminan emisi sekuritas pelat merah tersebut di tahun ini.
Ilustrasi foto Mandiri Sekuritas, Jakarta, Kamis (23/4). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Mandiri Sekuritas membidik sekitar 26 penjaminan emisi saham dan obligasi dengan nilai Rp11 triliun-Rp12 triliun tahun depan. Nilai tersebut stagnan dari jumlah penjaminan emisi sekuritas pelat merah tersebut di tahun ini.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto mengatakan, dari sisi investment banking, pihaknya menargetkan meraih penjaminan emisi sebanyak 7 equity dan 19 surat utang senilai total Rp 11-12 triliun.

“Salah satu strategi yang dilakukan Perusahaan adalah memperkuat sinergi dengan Bank Mandiri guna memaksimalkan peluang-peluang yang ada, baik dalam bisnis penjaminan emisi surat utang maupun saham, jasa penasihat keuangan serta distribusi produk-produk capital market,” ujarnya di Jakarta, Kamis (10/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kurun waktu 11 bulan, Mandiri Sekuritas berhasil menyelesaikan penawaran obligasi dan saham dengan total nilai emisi sebesar Rp 66,3 triliun yang terdiri dari 17 penerbitan obligasi senilai Rp 29,4 triliun serta 6 transaksi penawaran saham dengan nilai total Rp 36,9 triliun. Mandiri Sekuritas sukses menyelesaikan sejumlah transaksi besar dari berbagai industri seperti obligasi Telkom senilai Rp 7 triliun dan transaksi rights issue HM Sampoerna sebesar Rp 20,8 triliun.

Abiprayadi menambahkan, Mandiri Sekuritas terus menjaga kepercayaan klien dengan menyelesaikan lebih dari 40 project advisory atau jasa penasihat keuangan dari berbagai perusahaan terkemuka. Pencapaian ini meningkat dari 35 deal yang diamanatkan kepada Perusahaan di tahun 2014.

Dari sisi bisnis capital market, hingga November 2015 Mandiri Sekuritas berhasil mencatatkan nilai transaksi saham sebesar Rp 111 triliun dan menjadikan Perusahaan sebagai broker lokal teraktif di pasar modal dengan pangsa pasar 4,3 persen.

Ia menjelaskan, perusahaan mampu menjaga konsistensi dalam mendorong transaksi meskipun terjadi koreksi di pasar modal hingga 13 persen. Dalam periode ini, Nilai transaksi harian rata-rata yang dibukukan Mandiri Sekuritas mencapai Rp 494 miliar per hari, di mana 65 persen transaksi berasal dari klien institusi dan 35 persen dari nasabah ritel.

”Mandiri Sekuritas tetap optimistis dapat melanjutkan kinerja positif di tahun 2016 dengan meraih 75.000 nasabah dan nilai transaksi harian rata-rata sekitar Rp 550 miliar per hari,” jelasnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER