Humpuss Intermoda Bakal Caplok Perusahaan Distribusi Gas

CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2015 11:18 WIB
Demi menggalang dana akuisisi, perusahaan membuka opsi pendanaan dari mulai pinjaman perbankan hingga penawaran saham baru (rights issue).
Kapal angkutan migas milik PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (Dok. PT Humpuss Intermoda Transportasi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan jasa transportasi migas laut besutan Tommy Soeharto, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) bakal mencaplok perusahaan distribusi gas pada tahun 2016 guna melengkapi lini bisnis demi menggenjot kinerja.

Presiden Direktur Humpuss Intermoda, Theo Lekatompessy menjelaskan perusahaan tergiur mencaplok perusahaan tersebut untuk menguasai sumber gas. Ia menyatakan, perseroan berencana melengkapi bisnis rantai pasok gas.

“Karena sekarang banyak proyek LNG. Jadi kalau bisa menyiapkan kapal dan gasnya, kan kami bisa menang. Proses negosiasi sudah jalan tiga bulanan,” ungkapnya usai paparan publik di Jakarta, Rabu (16/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menariknya, Theo mengaku secara aset dan penjualan, perusahaan yang akan dicaplok tersebut nilainya lebih besar dari Humpuss Intermoda. Namun, Theo menyatakan pihaknya tetap berencana menguasai mayoritas kepemilikan perusahaan yang diincar.

“Nilai perseroan lebih besar dari Humpuss. Bisa sekitar 3-4 kali kami. Nanti kami mayoritas, minimal 51 persen,” jelasnya.

Untuk memuluskan rencana akuisisi tersebut, Theo mengaku manajemen sedang mengkaji beberapa opsi penggalangan dana. Sayangnya, ia enggan memberikan informasi perihal nilai transaksi akuisisi tersebut.

“Sekarang masih proses due diligence dan negosiasi. Nilainya sampai ratusan juta dolar AS. Akuisisi bisa pakai dana pinjaman, kas internal, dan aksi korporasi seperti rights issue (penawaran saham baru) atau merger akuisisi,” jelas Theo.

Namun, Theo mengaku, opsi rights issue masih mengkaji secara dalam oleh manajemen. Alasannya, kondisi pasar yang masih fluktuatif membuatnya tidak terlalu optimistis rencana tersebut bakal disambut positif.

“Berbagai opsi terbuka. Memang kalau pinjaman bank masih mungkin, kalau rights issue ya kita lihat pasar. Masih naik turun, tiap hari net sell (aksi jual bersih). Saya dalam kapasitas Wakil Ketua Umum AEI (Asosiasi Emiten Indonesia) menilai tahun depan enggak akan jauh berbeda dengan tahun ini,” ucapnya.

Untuk diketahui, Humpuss Intermoda baru saja memperoleh kontrak pengiriman gas LNG untuk PT Indonesia Power, anak usaha Pembangkit Listrik Negara (PLN), di Benoa, Bali. Nilai kontrak pengiriman itu disebut Theo hampir mencapai US$100 juta.

Nantinya, Humpuss akan menggunakan kapal Triputra yang sebelumnya bernama Surya Satsuma untuk mengirim LNG tersebut. Theo mengaku kapal tersebut dibeli sekitar US$20 juta dengan kepemilikan Humpuss sebesar 49 persen, sedangkan sebanyak 51 persen dimiliki mitra asing.

Dari sisi kinerja, dalam sembilan bulan pertama 2015, HITS membukukan pendapatan US$38,17 juta atau turun 21,98 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sekitar US$48,94 juta. Namun, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) melonjak 321,48 persen dari US$673.277 menjadi US$2,83 juta.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER