Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melakukan kunjungan kerja ke London, Inggris pada 16-18 Desember 2015. Dalam lawatannya, Susi mengajak para pemodal dari negara tersebut berinvestasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
Susi Pudjiastuti didaulat menjadi pembicara inti pada diskusi tentang kondisi perekonomian Indonesia yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) London di KBRI London.
Respon para pebisnis Inggris, kata Susi, cukup positif untuk bisa menanamkan modalnya di bidang kelautan dan perikanan Indonesia. Beberapa calon investor yang sudah menyatakan minatnya untuk masuk ke sektor jasa keuangan khususnya yang terkait asuransi nelayan, aplikasi teknologi satelit, dan bisnis pengamanan lautan Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menarik minat calon investor, Susi pun menjual berbagai kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dinilainya cukup berhasil selama kepemimpinannya. Upaya yang disebut Susi cukup berhasil antara lain menghilangkan berbagai bahasa bersayap dalam kebijakan dan program kerja KKP.
“Pak Wapres bahkan menyebut perlunya Pemerintah melakukan hal ini atau
Susinization. Sehingga saya ke sini ini termasuk dalam rangka Susinisasi itu,” ujar Susi di KBRI London, seperti yang dikutip dari website resmi KKP (21/12).
Selain itu, lanjut Susi, kebijakan KKP lainnya yang cukup positif adalah transparansi dan keterbukaan informasi ke publik. Bahkan sebagai Pegwai Negeri Sipil (PNS), Susi mengklaim jajarannya di KKP siap bertugas dalam 24 jam sehari selama tujuh hari dalam seminggu.
“Kami melakukan pertemuan dengan seluruh stakeholder, baik hitam dan putih, secara terbuka, komprehensif, detil dan tuntas. Kami memiliki Handbook dengan SOP berbasis sistem
check-list,” ujarnya.
(ags/gen)