2016, Kemenhub Perpanjang Landasan Bandara Trunojoyo Sumenep

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 22:00 WIB
Sejak 2 Mei 2015, Bandara Trunojoyo menjadi bagian dari jalur penerbangan perintis dengan rute Sumenep-Surabaya dan Sumenep-Jember.
Kementerian Perhubungan berencana meningkatkan status Bandara Trunojoyo Sumenep di Madura menjadi bandara komersial. (Dok. Kementerian Perhubungan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memperpanjang landasan pacu pesawat Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur pada 2016.  Saat ini, panjang landasan pacu pesawat Bandara Trunojoyo Sumenep sekitar 1.200 meter dengan lebar sekitar 21 meter.

"Nantinya, landasan pacu pesawat tersebut akan diperpanjang menjadi sekitar 1.600 meter dengan lebar sekitar 30 meter dan selanjutnya bisa dimanfaatkan untuk aktivitas penerbangan pesawat berkapasitas angkut sekitar 70 penumpang," ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo di Sumenep, Selasa (1/12).

Wahyu mengatakan, pengembangan Bandara Trunojoyo yang direncanakan Kemenhub pada 2016 itu akan sangat tergantung kesiapan pemerintah daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, ada tiga syarat yang harus dipenuhi oleh Pemkab Sumenep sebelum mengembangkan Bandara Trunojoyo. "Yakni ketersediaan lahan, penyelesaian atas masih adanya bangunan yang menjadi obstacle atau hambatan keselamatan penerbangan, dan penyerahan aset," ucapnya.

Bangunan yang menjadi hambatan, kata Wahyu, antara lain gedung SMA PGRI Sumenep yang posisinya berada di sebelah barat kawasan Bandara Trunojoyo. Untuk itu, bangunan itu harus direlokasi dengan campur tangan pemerintah daerah.

"Kami sebenarnya sudah beberapa kali berkoordinasi dengan Pemkab Sumenep untuk membicarakan penyelesaian tiga syarat tersebut," kata Wahyu.

Ia juga mengemukakan, hingga sekarang Pemkab Sumenep belum melakukan penyerahan Bandara Trunojoyo secara formal ke Kemenhub.

"Untuk sementara baru sebatas komitmen. Selama belum ada penyerahan aset kemungkinan besar program pengembangan Bandara Trunojoyo yang direncanakan oleh Kemenhub, tidak bisa terealisasi. Ini berhubungan dengan pencatatan barang milik negara (BMN) dan terkait langsung dengan penganggaran di APBN," tuturnya.

Sejak 2 Mei 2015, Bandara Trunojoyo menjadi bagian dari jalur penerbangan perintis dengan rute Sumenep-Surabaya dan Sumenep-Jember.

Operator penerbangan perintis yang memanfaatkan Bandara Trunojoyo, Susi Air, mengoperasikan pesawat berkapasitas angkut 12 penumpang dan melayani dua rute tersebut sebanyak dua kali dalam sepekan.

"Perpanjangan landasan pacu pesawat tersebut merupakan bentuk komitmen Kemenhub untuk mengembangkan Bandara Trunojoyo. Program tersebut akan menjadi salah satu kegiatan Kemenhub dan sudah dialokasikan pada APBN 2016," tutur Wahyu. (antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER