Kado Ultah NTT dari Jokowi: Pembangkit Listrik

Resty Armenia | CNN Indonesia
Minggu, 27 Des 2015 21:56 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Nusa Tenggara Timur yang disebutnya kado hari jadi ke-58 provinsi ini.
Presiden Joko Widodo meresmikan pembangkit listrik tenaga surya di Nusa Tenggara Timur yang memiliki daya 5 MWp. (Antara Foto/Kornelis Kaha)
Kupang, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengatakan memberi kado khusus berupa pembangkit tenaga listrik 5 MWp dan kapal listrik kepada provinsi Nusa Tenggara Timur yang merayakan hari jadi ke-58 pada 20 Desember lalu.

"Hadiah ulang tahunnya, pertama (IPP PLTS) ini. Kedua, nanti dua sampai tiga bulan, datang lagi kapal listrik yang kira-kira kapasitasnya 60MWp. Semoga Februari sudah datang. Nanti kita dorong lagi ke Kupang, NTT, karena memang di sini kurang, meskipun di semua provinsi kurang," ujar Jokowi dalam peresmian Independent Power Producer Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau IPP PLTS, Minggu (27/12).

IPP PLTS telah selesai dibangun oleh PT LEN Industri (Persero) di Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT. Dengan kapasitas 5MWp, PLTS ini menjadi yang terbesar di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan bahwa pembangunan IPP PLTS ini merupakan salah satu opsi tercepat untuk memenuhi kebutuhan listrik di seluruh pelosok Indonesia.

"Ya, karena kalau kita pakai batu bara, paling enggak empat tahun. Butuh waktu," katanya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyampaikan, meski hanya 5MWp, bagi Kupang ini merupakan tambahan yang cukup signifikan mengingat daya efektif listrik di Kupang adalah 68MW.

Sudirman mengatakan, daya efektif ini sebenarnya sudah memasuki situasi krisis karena reserve margin-nya sangat minimal. Disamping itu, saat ini terdapat antrian yang pemasangan listrik yang berjumlah total hingga 64MW di provinsi tersebut.

Sudirman juga mengatakan kekurangan pasok listrik di provinsi ini menjadi penghalang proyek-proyek seperti kawasan industri terpadu Kupang yang sudah siap, terkendala oleh pasokan listrik.

Untuk mengatasi masalah ini, Sudirman mengatakan bahwa PLN dan Pemerintah Daerah Kupang berencana mengembangkan PLTS seluas 7 hektar ini.

PLTS dengan total investasi US$11,2 juta ini, tutur Sudirman, diharapkan juga dapat menjadi batu loncatan bagi pembangunan energi baru dan terbarukan yang merupakan komitmen pemerintah.

Ia memaparkan, sistem PLTS Grid-Connected yang digunakan pada PLTS ini memungkinkan pembangkit tenaga surya ini bekerja secara paralel dan terhubung langsung dengan jaringan listrik utama, sehingga tidak menggunakan sistem baterai karena listrik yang dihasilkan langsung dialirkan ke jaringan listrik yang sudah ada pada siang hari.

Sudirman menjelaskan, sistem ini terdiri dari rangkaian panel modul surya, sistem inverter, sistem proteksi elektrik, dan perangkat interkoneksi jaringan.

Hingga saat ini di Indonesia, Sistem PLTS Grid-Connected ini sudah dibangun di dua lokasi yaitu Bangli dan Karangasem, Bali dengan total daya masing-masing sebesar 1 MWp.

"Dalam dua minggu ini telah dilakukan uji coba IPP PLTS Oelpuah, dan berhasil memasok listrik yang sebesar 4MWp. Di musim hujan seperti sekarang ini, PLTS ini tetap mampu menyalurkan listrik sebesar 27 persen dari kapasitas normal," ujarnya. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER