Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menyesuaikan tarif kereta api kelas ekonomi untuk sejumlah rute, menyesuaikan dengan alokasi subsidi yang ditambah dalam kontrak penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik atau Public Service Obligation (PSO) 2016.
Dalam keterangan resminya, Kamis (31/12), PT Kereta Api (KAI) menyatakan telah mendapatkan kepastian alokasi dana PSO dari pemerintah sebesar Rp1,82 triliun untuk tahun anggaran 2016, meningkat 20 persen dari pagu tahun ini Rp1,52 triliun.
Kendati dana PSO ditambah, KAI menyebutkan ada beberapa kereta api rute tertentu yang mendapatkan alokasi subsidi. Namun ada juga kereta api jarak jauh yang sebelumnya mendapatkan dana subsidi PSO kini tidak lagi mendapat subsidi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya ada lima kereta api jarak jauh yang per 1 April 2016 akan mengalami kenaikan tarif, yakni sebagai berikut:
- KA Kertajaya (Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi)
- KA Kutojaya Utara (Pasar Senen – Cirebon – Kutoarjo)
- KA Progo (Lempuyangan – Pasar Senen)
- KA Tawang Jaya (Semarang Poncol – Pasar Senen)
- KA Tegal Arum (Tegal – Pasar Senen)
Namun, adapula kereta api yang akan mendapatkan subsidi untuk pertama kalinya di 2016, yakni:
- KA Probowangi (Surabaya Gubeng- Probolinggo), harga tikenya turun dari Rp40 ribu menjadi Rp32 ribu per 1 Januari 2016.
- KA Tegal Ekspres (Tegal-Pasarsenen), harga tiket turun dari Rp60-75 ribu menjadi Rp50 ribu per 1 April 2016.
- KA Maharani (Surabaya Pasar Turi-Semarang Poncol), harga tiket tuurn dari Rp75-90 ribu menjadi Rp50 ribu per 1 April 2016
- KA Rangkas Jaya (Rangkasbitung-Tanahabang), harga tiket turun dari Rp15 ribu menjadi Rp5.000 per 1 Januari 2016.
- KA Srilelawangsa (Medan-Binjai), harga tiket turun dari Rp10 ribu menjadi Rp5.000 per 1 Januari 2016.
- KA Kedung Sepur (Semarang Poncol- Ngrombo), harga tiket turun dari Rp25 ribu menjadi Rp10 ribu per 1 Januari 2016.