Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen mendorong pelaku usaha dalam negeri untuk memanfaatkan pasar bebas dalam lingkup Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Hal itu dilakukan guna menstimulasi pengusaha nasional untuk meningkatkan kegiatan ekspornya ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
"Indonesia mempunyai peluang yang sangat luas untuk mengoptimalisasikan ekspor, terutama ke kawasan ASEAN," tutur Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional Kemendag Bachrul Chairi ketika ditemui di acara One Team Day di TDR Technology Center, Jakarta, Kamis, (31/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bachrul berpandangan, besarnya peluang Indonesia menyasar pasar Asean tak lepas dari tingginya posisi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) ASEAN yang saat ini tecatat sudah mencapai mencapai US$2,5 triliun per tahun.
Dengan pendapatan per kapita 650 juta penduduk ASEAN yang berada di angka US$4.500 per tahun, kata dia Indonesia memiliki kesempatan yang besar untuk bisa bersaing di kancah Asean.
Terlebih ketika saat ini, ekspor Indonesia ke negara-negara di ASEAN hanya sekitar 25 persen dari total ekspor per tahun.
"(Dan) itu merupakan potensi yang sangat dahsyat," cetus Bachrul.
Berangkat dari hal ini, katanya pemerintah juga akan mendorong pelaku usaha memanfaatkan skema bebas tarif melalui penyertaan sertifikat Form D (Certificate of Origin Form D) yang saat ini baru digunakan oleh 34 persen produk yang diekspor.
"Ya mungkin, pelaku usaha merasa sulit mengurusnya, padahal tidak," ujarnya.
(dim/dim)