Dorong IPO, Menteri Rini Minta BUMN Tidak Bergantung Pada PMN

Safyra Primadhyta & Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2016 12:50 WIB
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum),  salah satu perusahaan yang didorong Menteri BUMN untuk IPO pada tahun ini.
Menteri BUMN Rini Soemarno (kelima kanan duduk) bersama jajaran deputi Kementerian BUMN dan sejumlah Direktur Utama BUMN berfoto usai memberikan keterangan pers terkait Laporan 1 Tahun Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (26/10). (Antara Foto/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta perusahaan  perusahaan pelat merah untuk mandiri dan tidak bergantung pada suntikan modal negara. Untuk itu, ia mendorong BUMN untuk mencari alternatif pembiayaan dari pasar modal.

Himbauan tersebut sejalan dengan rencana pemerintah mengevaluasi kembali rencana alokasi Penanaman Modal Negara (PMN) sebesar Rp40,42 triliun untuk 26 BUMN di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016.

"Semaksimal mungkin kita tidak akan terlalu bergantung pada PMN, mungkin hanya penugasan-penugasan khusus dari pemerintah yang memang perlu minta PMN. Misalnya, PLN, karena memang programnya sangat agresif dan besar programnya," tutur Rini saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sebagai alternatif pembiayaan, Rini mendorong sinergi antar-BUMN guna meningkatkan investasi. Selain itu, ia juga membuka opsi penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) BUMN.

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) ini mengungkapkan, dalam waktu dekat akan ada perusahaan pelat merah yang akan melantai di bursa saham nasional (go public). Beberapa BUMN juga direncanakan akan memperbesar porsi kepemilikan saham oleh publik.

"Itu yang sedang kita lihat, ya dalam beberapa minggu inilah," ujarnya.



Sayangnya, Rini masih enggan membocorkan nama perusahaan pelat merah yang akan melantai di bursa tersebut. Namun, ia menyebut PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sebagai salah satu perusahaan yang diarahkan untuk IPO mengingat masih besarnya potensi hilirisasi dan kemungkinan adanya divestasi dari PT Freeport Indonesia.

"Kita lihat dulu, ada beberapa potensi," kata Rini. (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER