Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) optimistis bisa menjaga tingkat inflasi tahun ini di level empat plus minus satu persen. Angka itu sama dengan target inflasi BI tahun lalu yang terpenuhi karena hanya menyentuh 3,35 persen, dibandingkan inflasi 2014 sebesar 8,36 persen.
Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo mengungkapkan bank sentral akan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk memperbaiki sisi penawaran barang yang kerap menjadi penyebab lonjakan inflasi. Ia mencontohkan yang akan diatur dengan lebih baik lagi adalah komoditas pangan strategis seperti beras dan hortikultura serta komponen harga yang diatur pemerintah (
administered price).
"Jadi ini dipersiapkan, kami optimistis inflasi 2016 empat plus minus satu persen akan bisa dicapai," kata Agus saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dari sisi daya beli, penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan dilakukan esok juga dinilainya positif untuk memperbaiki daya beli masyarakat.
“Pada 5 Januari akan ada penyesuaian harga BBM, itu akan baik sekali," ujarnya.
Selain itu, Agus mengapresiasi upaya pemerintah yang ingin memastikan belanja kementerian/lembaga bisa terserap lebih cepat sejak awal 2016. Kementerian yang bertanggung jawab dalam proyek infrastruktur disebutnya telah melaksanakan tender untuk merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 dengan lebih cepat.
“Kami harapkan di awal tahun sudah ada realisasi anggaran pemerintah," katanya.
Tekanan KomoditasSelanjutnya, Agus mengingatkan untuk mewaspadai harga minyak dan komoditas yang diperkirakan masih akan tertekan tahun ini. Selain itu, periode penguatan nilai tukar dolar terhadap mata uang lain terutama dolar juga perlu diwaspadai.
"Jadi memang kita semua harus bangun optimisme untuk bangun Indonesia karena potensi itu besar walaupun tantangan global masih ada," kata Agus.
(gen)