Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengkritisi sikap manajemen PT PLN (Persero) yang cenderung tertutup dalam melakukan program penggantian daya listrik. Pasalnya, informasi mengenai pengembalian kelebihan bayar maupun kompensasi pemadaman listrik beredar luas secara tak resmi tanpa kontrol dari PLN.
Marwan sendiri mengaku baru mendengar kabar tersebut. Menurutnya, ini kritik bagi PLN untuk mengedepankan transparansi pengelolaan listrik sebagai perusahaan tunggal penyedia listrik untuk masyarakat.
"Jujur saya belum tahu ini dan kalau benar masyarakat harus menggunakan layanan ini karena mereka akan rugi dua kali akibat pemadaman listrik dan tidak memakai kompensasi yang diberikan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marwan juga menekankan agar PLN tidak berlindung di balik program kompensasi listrik tersebut untuk menghindar dari pembenahan di internal perseroan.
"PLN juga harus menginformasikan bagaimana perhitungan kompensasi itu diberikan ke pelanggan," kata Marwan.
Sebelumnya, beredar luas pesan singkat tak resmi yang menginformasikan adanya potensi pulsa listrik tersembunyi bagi pengguna listrik prabayar. Berdasarkan penelusuran CNN Indonesia, informasi tersebut valid karnea terbukti beberapa pelanggan PLN prabayar mendapatkan tambahan pulsa listrik setelah mengikuti panduan tersebut.
(ags/gen)