Sewa Delapan Pesawat Baru, Citilink Habiskan US$400 juta

CNN Indonesia
Selasa, 05 Jan 2016 16:40 WIB
Sepanjang 2015, Citilink menerbangkan sebanyak 9,75 juta penumpang dan kedatangan 8 pesawat baru akan menambah kapasitas angkut sebesar 30 persen.
Sepanjang 2015, Citilink menerbangkan sebanyak 9,75 juta penumpang dan kedatangan 8 pesawat baru akan menambah kapasitas angkut sebesar 30 persen. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Citilink Indonesia, maskapai anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk di kelas layanan low cost carrier (LCC) akan mendatangkan delapan unit pesawat baru jenis Airbus A320 sepanjang tahun ini. Untuk mendatangkan seluruh pesawat dengan skema sewa (operating lease) tersebut, Citilink menghabiskan dana sekitar US$400 juta.

“Kedatangan pesawat itu akan menambah kapasitas kami sekitar 30 persen di tahun ini. Hampir setiap dua bulan di tahun 2016 kami menambah satu pesawat," kata Presiden Direktur Citilink Albert Burhan di Jakarta, Selasa (5/1).

Albert mengungkapkan armada baru juga diperlukan untuk mengimbangi pertumbuhan penumpang Citilink setiap tahun yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri penerbangan sekitar 10 persen. Ia mencatat pada tahun lalu saja jumlah penumpang Citilink mencapai 9,75 juta orang atau tumbuh 26 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertumbuhan Citilink cukup tinggi per tahunnya. Karena itu kami akan mendatangkan langsung pesawat itu dari pabrik Airbus di Eropa,” kata Albert.

Ia menjelaskan, dalam mendatangkan pesawat tersebut Citilink akan bekerjasama dengan perusahaan penyewaan pesawat yang akan mendanai pengadaan pesawat tersebut kepada Airbus, lalu kemudian menyewakannya kepada Citilink.

Albert mengungkapkan, rencananya pesawat baru itu akan digunakan untuk memperkuat rute Jawa dan Sumatera. Tak hanya itu, keberadaan delapan pesawat baru juga akan menunjang ekspansi Citilink ke Indonesia Bagian Timur tahun ini.

"Di 2016 ini, kami mulai merambah ke Timur dan mungkin di akhir tahun akan merambah ke internasional. Tapi tetap fokus di penambahan frekuensi domestik dulu,” ujarnya.

Operasikan 44 Pesawat

Tambahan delapan pesawat baru akan membuat Citilink mengoperasikan 44 unit pesawat jenis Airbus A320 dan lima unit pesawat jenis Boeing 737 tahun ini.

Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Muhammad Alwi menyatakan Kemenhub telah memberikan izin Citilink untuk menambah delapan unit pesawat baru tahun ini.

"Kalau tidak salah, izinnya untuk tambah delapan pesawat sudah keluar itu," ujar Alwi secara terpisah.

Alwi mengungkapkan izin tersebut diberikan setelah melalui prosedur penilaian diantaranya pengecekan track record selama paling tidak 24 bulan dan komposisi awak penerbangan (flight crew).

Sertifikat ISO

Selain menambah pesawat, di awal tahun ini Citilink mendapatkan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Delay Management dari badan sertifikasi ISO, British Standard Institute (BSI). Hal ini menjadikan Citilink sebagai maskapai LCC pertama di Indonesia yang bersertifikat ISO 9001:2015 Delay Management dan kedua setelah maskapai induknya, Garuda Indonesia.

"Semuanya itu merupakan upaya Citilink untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa, khususnya dalam prosedur penanganan ketika terjadi keterlambatan penerbangan,"kata Albert.

Sertifikat ISO9011:2015 Delay Management, lanjut Albert merupakan acuan bagi Citilink dalam menangani keterlambatan penerbangan sesuai dengan standar internasional. Proses yang dilalui Citilink untuk mendapat sertifikat ISO berlangsung selama tiga bulan sejak 25 September-23 Desember 2015. Mulai dari rapat konsultasi hingga pemeriksaan lapangan dan penetapan prosedur standar operasional.

Prosedur tersebut meliputi 17 tahap, 14 uraian jabatan, 11 dokumen, 27 formulir. Sementara, audit lapangan yang juga dilakukan BSI meliputi 25 stasiun domestik Citilink, audit diadakan baik dari segi station (KK dan Ground Handling), tiap-tiap Customer Service, serta Operation Control Center dan Call Center.

"Delay management merupakan salah satu atribut utama maskapai dalam memenuhi kepuasan pelanggan yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kredibilitas dan kepercayaan pelanggan. Sertifikat ISO9001:2015 Delay Management ini kiranya dapat lebih meningkatkan kepuasan serta menguatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang Citilink berikan," ujar Albert.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER