Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan konsorsium perusahaan pelat merah telah siap menerima instruksi dari pemerintah untuk mengakuisisi 10,64 persen saham divestasi PT Freeport Indonesia senilai US$1,7 miliar.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro menyebut konsorsium BUMN pertambangan yaitu PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Bukit Asam Tbk (BA), PT Timah Tbk, dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) tinggal menunggu instruksi tersebut datang dari pemerintah.
“Namun sampai saat ini Kementerian belum mendapat terusan surat penawaran. Sebaliknya Kementerian BUMN sudah mengirim
, kepada Menteri Keuangan dan Menteri ESDM tentang minat BUMN atau konsorsium dibidang mining untuk akuisisi,” tutur Aloysius di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (14/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Kementerian BUMN masih menunggu arahan dari pemerintah pusat sebelum bisa mengambil alih kepemilikan saham dari Freeport. Pasalnya, BUMN baru bisa membeli saham Freeport apabila pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda) Papua tidak berminat mencaplok saham itu.
“Barangkali kami harus bicara dulu dengan Pemda dan Menteri Keuangan untuk ini. Tapi yang jelas kami siap.” ujarnya.
Terkait dengan pendanaan, lanjut Aloysius, salah satu bank pelat merah telah menyatakan kesiapannya untuk membantu konsorsium BUMN pertambangan nantinya. Namun demikian, dia masih belum bisa mengungkapkan nominal dana yang disiapkan.
“Dari Bank BUMN, salah satu sudah menunjukkan interest untuk membantu pendanaan,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono menyatakan Freeport telah menawarkan saham sesuai ketentuan di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2014 yaitu 10,64 persen. Disebutkannya, sesuai valuasi yang dilakukan oleh Freeport, total nilai valuasi saham yang dimiliki Freeport mencapai US$ 16,2 miliar. Dengan demikian, harga penawaran Freeport untuk 10,64 persen saham sekitar US$ 1,7 miliar.
(gen)