Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi teror yang terjadi di wilayah Thamrin, Jakarta Pusat pada Rabu kemarin (14/1) dianggap tidak ampuh memberi gangguan terhadap hubungan dagang Indonesia dengan sejumlah negara mitra dagangnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan hubungan dagang yang terjalin antara Indonesia dengan negara lain sudah melalui proses yang panjang dan penuh komitmen antara kedua belah negara.
"Dan kami berharap bom kemarin itu tidak akan terlalu mengganggu hubungan dagang karena bersifat temporari. Karena umumnya perjanjian dagang itu bukan dibuat sesaat tapi berproses juga," ujar Sasmito di kantor pusat BPS, Jumat (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan dampak tersebut baru bisa dibuktikan pada Februari mendatang. Apabila ternyata terjadi penurunan jumlah volume ekspor atau impor, lanjutnya, itu lebih diakibatkan jumlah hari yang sedikit di bulan Februari dibandingkan bulan-bulan lainnya.
"Kalau terhadap ekspor impor itu hanya gangguan sesaat. Jadi kalau di Februari juga rendah, itu bukan karena bom, tapi memang bulannya lebih pendek," jelas Sasmito.
Dalam catatan BPS, Indonesia sendiri saat ini menjalin hubungan dagang dengan sejumlah negara Asean seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Uni Eropa dan negara-negara besar seperti China, Jepang, Amerika, Australia dan Jerman.
Pariwisata TerdampakKendati demikian ia tidak memungkiri ancaman teror bisa saja berdampak pada sektor pariwisata. Namun ia mengapresiasi kesigapan otoritas keamanan negara yang membuat situasi menjadi kondusif kembali.
"Saya kira kemarin pemerintah sigap. Bandara-bandara juga langsung diamankan. Jadi saya kira memberi persepsi baik juga bahwa untuk wisatawan dan pengunjung dari negara lain merasa aman," ujarnya.
Aksi teror yang menewaskan tujuh orang kemarin pun dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap psikologis wisatawan yang telah merencanakan liburan ke Indonesia. Jumlah tersebut dinilai relatif kecil jika dibandingkan dengan korban aksi teror yang terjadi di Paris dan Turki.
"Sehingga saya kira itu akan membawa citra yang baik juga untuk Indonesia, jelasnya.