BEI Catat Emisi Surat Utang Rp850 Miliar Sepanjang Januari

CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2016 14:26 WIB
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp1.432,68 triliun dan US$1.040 juta.
Gedung Bursa Efek Indonesia dengan latar pekerjaan jalur MRT, Jakarta, Senin, 23 Maret 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi surat utang atau obligasi dan sukuk sepanjang Januari 2016 sebesar Rp850 miliar. Angka itu dibukukan dari tiga emisi dari dua emiten.

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Non-Group BEI, Arif M. Prawirawinata dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Senin, mengemukakan bahwa nilai emisi itu seiring dengan dicatatnya obligasi subordinasi Bank Capital II tahun 2015 dengan tingkat bunga tetap yang diterbitkan oleh PT Bank Capital Indonesia Tbk.

Menurutnya, obligasi subordinasi Bank Capital II 2015 dengan tingkat bunga tetap dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp250 miliar dengan jangka waktu jatuh tempo tujuh tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi ini adalah idBBB- (triple B minus). Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk," paparnya.

Sebelumnya pada 11 Januari 2016, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat mencatatkan Obligasi VII sebesar Rp500 miliar dengan tingkat suku bunga 10,95 persen dan jangka waktu 5 tahun. Sukuk Mudharabah II sebesar Rp100 miliar dengan tingkat bagi hasil sebesar ekuivalen 10,99 persen per tahun dan jangka waktu 5 tahun.

Dengan pencatatan obligasi dan sukuk itu, kata dia, total emisi yang tercatat di BEI berjumlah 277 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp248,2 triliun dan 100 juta dolar AS, diterbitkan oleh 102 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp1.432,68 triliun dan US$1.040 juta. Lima EBA senilai Rp2,24 triliun dan EBA berbentuk surat partisipasi senilai Rp181,6 miliar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER