Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) meyakini tren belanja masyarakat tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal itu terjadi seiring dengan membaiknya perekonomian domestik yang mendongkrak daya beli masyarakat.
“Tren belanja di 2016 kami mempunyai rasa
confidence berbeda dengan pada waktu memasuki 2015,” tutur Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) APPBI Handaka Santosa di sela Seminar dan Musyawarah Nasional APPBI di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (19/1).
Handaka mengungkapkan pertumbuhan transaksi penjualan di pusat perbelanjaan tahun ini diperkirakan akan berada di atas 10 persen. Proyeksi itu lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang ada di kisaran 7-8 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami yakin pertumbuhan (transaksi) tahun ini di atas 10 persen karena sejak Januari sudah ada petumbuhan. Januari tahun lalu, upah minimun kan naik tiap Januari, tetapi kenyataannya penjualan tidak naik,” ujar mantan CEO Mal Senayan City ini.
Guna mendongkrak tren belanja tahun ini, beragam program pesta diskon tahunan akan digelar. Salah satunya, program Jakarta
Great Sale yang diselenggarakan oleh sejumlah mal di Jakarta bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara rutin.
“Di kota lain kemarin kami baru
launching (program
great sale) di Solo, di Surabaya, di Semarang juga ada,” ujarnya.
Usul Indonesia Great SaleBahkan, Handaka berharap ke depan ada program
Java Great Sale dan Indonesia
Great Sale sehingga bisa menjadi ajang yang bisa menarik warga asing untuk berkunjung ke Indonesia.
“Sekarang ini untuk Jakarta
Great Sale sudah ada orang-orang asing tertentu yang datang seperti dari Timur Tengah dan Malaysia karena kita juga mengirimkan brosur dalam bahasa Arab,” ujarnya.
Lebih lanjut, Handaka menekankan adanya semangat pengelola pusat belanja di Indonesia untuk berkontribusi pada perekonomian. Hal itu dilakukan dengan cara berbenah dan berinovasi dalam meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para pengunjung.