BI Rate Turun, Prinsipal Honda Desak Perbankan Pangkas Bunga

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2016 17:11 WIB
Rata-rata sekitar 65 persen mobil Honda dibeli dengan sistem kredit.
Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor (HPM) Tomoki Uchida dan Direktur Pemasaran dan Purna Jual HPM, Jonfis Fandy memperkenalkan Honda Mobilio dan CR-V Generasi Terbaru, Jakarta, Senin (19/1). (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Honda Prospect Motor (HPM) berharap perbankan merespon penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) dengan memangkas bunga Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Oktober 2015, rata-rata suku bunga kredit kepemilikan kendaraan berkisar 11,53 persen.

Direktur Pemasaran dan Purnajual HPM, Jonfis Fandy menjelaskan bunga kredit adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk membeli mobil. Semakin rendah suku bunga, maka semakin tinggi insentif masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami anggap penurunan suku bunga acuan sudah cukup baik, dengan adanya ini kami harap perbankan juga segera menurunkan bunganya," ujar Jonfis di Jakarta, Selasa (19/1).

Selain penurunan suku bunga, lanjut Jonfis, kebijakan penurunan uang muka kredit kendaraan melalui pelonggaran Loan-to-Value (LTV) juga akan berpengaruh terhadap permintaan mobil. Namun, Honda sampai saat ini masih menunggu aturan teknis yang jelas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar hal itu bisa diimplementasikan dengan lancar.

Kebijakan pelonggaran LTV berlaku sejak 18 Juni 2015, merujuk pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 17/10/PBI/2015. Dalam peraturan tersebut, uang muka kredit kendaraan bermotor (KKB) roda tiga non-produktif khusus bank syariah dan konvensional sebesar 25 persen dari harga penjualan, turun dari sebelumnya 30 persen.

"Bagi kita bagus-bagus saja kebijakan itu, namun kan rencananya mau diatur lagi teknisnya karena masih ada celahnya. Pengaruhnya sih tentu ada karena konsumen kami masih ada yang membeli dengan sistem leasing," jelasnya.

Ia menambahkan, rata-rata sekitar 65 persen mobil Honda dibeli dengan sistem kredit. Semakin mahal harga mobil yang ditawarkan, maka semakin sedikit pula pelanggan yang membeli dengan cara kredit.

"Sebenarnya seluruh model ada yang membeli pakai sistem leasing, namun semakin tinggi modelnya semakin jarang orang yang membeli sistem leasing. Untuk Honda Brio, contohnya, yang membeli dengan sistem leasing ada 74 persen," jelasnya. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER