IHSG Diprediksi Bergerak Variatif Usai Pengumuman Data China

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2016 08:02 WIB
Pada perdagangan hari ini, Rabu (20/1) IHSG diperkirakan bergerak di level 4.455 sampai 4.550.
Karyawan memantau pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 4 Januari 2016. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih bergerak variatif usai pengumuman data-data ekonomi China yang tercatat mengalami perlambatan pada kuartal IV 2015.

Dalam perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di level 4.455 sampai dengan 4.550.

"Secara teknikal IHSG masih bergerak terkonsolidasi seakan bergerak sideways. Indikator stochastic masih belum bergerak bearish pada area middle dengan bearish momentumnya RSI yang mulai mendekati oversold," ujar Analis Raliance Securities Lanjar Nafi dalam ulasannya yang dikutip Rabu (20/1)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring dengan penguatan IHSG pasca pengumuman data-data ekonomi China, tren penguatan indeks juga akan dirasakan sejumlah bursa saham di kawasan Asia.

Ini mengingat beberapa data ekonomi China yang dirilis tak jauh dari ekspetasi analisa dimana produk domestik bruto (PDB) secara tahunan, atau cenderung sama seperti periode sebelumnya di angka 6,9 persen.

“Sehingga memicu stimulus lanjutan dari pemerintah China yang seakan menghapus kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi yang akhir-akhir ini diekspetasikan cukup rendah,” tambah Lanjar.

Sementara itu, menyoal proyeksi bursa saham di pasar Eropa hari ini Lanjar melihat akan terjadi penguatan diawal sesi dengan rata-rata pergerakan jarak yang meningkat.

Di mana sektor komoditas, energi dan kendaraan masih akan memimpin penaikan laju bursa Eropa.

“Data neraca pembayaran Eropa cukup baik dan tingkat inflasi yang terkontrol mampu meningkatkan kepercayaan investor. Sentimen selanjutnya adalah indeks harga produksi di Jerman, dan tingkat inflasi dan penjualan rumah di AS. Data inflasi di AS diekspetasi cukup baik,” ujarnya.

Berbeda dengan Lanjar, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya berpadangan fase konsolidasi masih akan terjadi dalam pergerakan IHSG hari ini.

William memprediksi rentang pergerakan IHSG hari ini berada pada level support 4.464 dengan target resistance 4.511.

“Potensi menguji support telah terlewati, dibarengi oleh capital outflow dan pengaruh dari rilis data ekonomi China yang kurang begitu bagus memberikan dampak tersendiri kepada pergerakan market regional yang sedikit berimbas pada IHSG,” katanya.

Sebagai pengingat, kemarin IHSG juga bergerak cenderung variatif setelah kembali dilanda badai tren pelarian modal atau capital out flow.

Namun, pada sesi penutupan Selasa sore IHSG berhasil ditutup menguat tipis sebesar 0,23 persen ke level 4.491 dengan volume transaksi yang cenderung sepi.
(dim/dim)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER