Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi di tengah penurunan bursa saham global. Indeks turun sebesar 42 poin (0,94 persen) ke level 4.481 setelah bergerak di antara 4.471-4.503 pada perdagangan Senin (18/1).
Sementara itu, di pasar valuta asing nilai tukar rupiah menguat sebesar 4 poin (0,03 persen) ke Rp13.905 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.901-Rp13.974.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan bursa Asia ditutup mayoritas melemah dengan rata-rata 1 persen. Ia menilai hal itu terjadi karena pelaku pasar khawatir dengan perekonomian dunia pasce pelemahan harga minyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kekhawatiran mengenai prekonomian global menjadi faktor utama aksi jual mewarnai perdagangan hari ini setelah data ekonomi AS yakni penjualan ritel dan output industri yang kembali melemah dan harga minyak yang terus tertekan,” katanya dalam ulasan.
Menurutnya IHSG mengikuti bursa Asia dan melemah dengan volume yang terlihat sepi. Ia menyatakan transaksi lebih banyak diwarnai aksi jual investor asing sehingga tercatat aksi jual bersih.
“Minimnya sentimen dalam negeri dan pelemahan rupiah di awal pekan ini membuat investor lebih sensitif terhadap bursa global,” jelasnya.
Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp4,05 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp2,9 triliun dan negosiasi Rp1,15 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp507,62 miliar.
Sebanyak 80 saham naik, 172 saham turun, 97 saham tidak bergerak, dan 214 saham tidak ditransaksikan. Adapun sebanyak sembilan indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun 1,5 persen dan sektor barang konsumsi yang turun 1,48 persen.
Saham di sektor aneka industri yang paling terkoreksi adalah PT Eratex Djaja Tbk (ERTX, Rp1.050) yang turun 7,89 persen dan PT Pan Brothers Tbk (PBRX, Rp420) yang turun 6,87 persen.
Di sektor barang konsumsi, saham yang paling melemah adalah PT Kalbe Farma Tbk (KLBF, Rp1.360, NEUTRAL, TP Rp1.500) sebesar 5,56 persen dan PT Delta Djakarta Tbk (DLTA, Rp5.000) sebesar 5,21 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 1,12 persen, indeks Kospi di Korsel yang melemah sebesar 0,02 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi sebesar 1,45 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,16 persen, DAX di Jerman yang melemah 0,33 persen, dan CAC di Perancis yang terkoreksi 0,43 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat sebesar +4 poin (+0,03%) ke Rp13.905 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.901-Rp13.974.
(gir)