KEIN dapat Mandat Jokowi Kembangkan Industri Nasional

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2016 13:46 WIB
Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir dipercaya Presiden Jokowi untuk memimpin Komite Ekonomi dan Industri (KEIN).
Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir dipercaya Presiden Jokowi untuk memimpin Komite Ekonomi dan Industri (KEIN). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyematkan tugas berat pengembangan industri nasional kepada Komite Ekonomi dan Industri (KEIN) yang baru dibentuknya hari ini, Rabu (20/1). Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir dipercaya Jokowi untuk memimpin KEIN.

"Ini lebih beratnya kepada industrialisasi dan hilirisasi, yang memberikan back up pada pertumbuhan ekonomi. Bedanya dengan Komite Ekonomi Nasional (KEN) sebelumnya itu,” ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/1).

Dengan lebih fokus pada sektor industrialisasi, Jokowi berharap adanya nilai tambah dari bahan baku dari sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Ia tidak mau lagi ke depan negara mengekspor komoditas mentah atau bahan baku dan barang setengah jadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Targetnya memang industrialisasi, hilirisasi, ekspor barang setengah jadi atau barang jadi, sehingga ada nilai tambah," katanya.

Jokowi memaparkan, dalam memberikan pandangan dan rekomendasi nantinya KEIN akan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan menteri-menteri terkait lainnya.

"Kalau sudah final, diberikan ke saya," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, pemerintah sebenarnya sudah memiliki peta jalan ke depan untuk ekonomi dan industri. Namun, ia tak menampik kenyataan bahwa eksekutif membutuhkan masukan dan dukungan dari para anggota KEIN yang merupakan kombinasi dari pelaku ekonomi, akademisi, dan sebagainya, sehingga ada masukan komprehensif untuk segera mengambil keputusan.

"Kombinasi itu akan memberikan sebuah perencanaan yang lebih detil, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Saya tadi sudah minta agar detail 50 sampai 100 tahun itu ada, sehingga ada panduan dan haluan ke mana kita akan pergi dan menuju," katanya.

Ketika ditanya alasannya mengangkat Soetrisno Bachir sebagai Ketua KEIN, Jokowi menjawab, “Kalau itu ditanyakan ke seluruh anggota-anggota. Kalau yang dipilih Soetrisno, mungkin mereka (menilai ia) bisa menjembatani antara akademisi dan pengusaha. Beliau kan pelaku industri juga."

Pagi tadi, Jokowi melantik politisi Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir sebagai Ketua KEIN. Selain itu, dilantik juga politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arif Budimanta sebagai Wakil Ketua.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Ketua Komite Ekonomi dan Industri, Presiden Jokowi telah membentuk susunan keanggotaan institusi tersebut.

Berikut merupakan susunan kepengurusan KEIN:

Ketua: Soetrisno Bachir
Wakil Ketua: Arif Budimanta
Sekretaris: Putri Wardani
Anggota:
1. Hendri Saparini
2. Hariyadi Sukamdani
3. Eddy Kusnadi Sariatmaja
4. Sudhamek
5. Johnny Darmawan
6. Benny Soetrisno
7. Mohammad Fadhil Hasan
8. Benny Pasaribu
9. Sonny Budi Harsono
10. Aries Muftie
11. Muhammad Syafii Antonio
12. M Najikh
13. Andri BS Sudibyo
14. Zulhanar Usman
15. Irfan Wahid
16. Donny Oskaria
17. Sugiarto Alim

Pada September tahun lalu, Soetrisno mendatangi Istana untuk membahas soal pembentukan KEIN. Dulu, lembaga ini bernama Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang diketuai pengusaha Chairul Tanjung.

Soetrisno menjelaskan, KEIN akan memberikan masukan dan pandangan khusus bidang ekonomi dan industri kepada Presiden Jokowi. Namun, ia menegaskan bahwa lembaga ini bukan eksekutor, melainkan sebatas memberikan saran saja. Sementara eksekutor kebijakan tetap kementerian masing-masing yang terkait.

Perihal berapa anggota KEIN, Soetrisno menyatakan akan melihat kebutuhannya dulu. Ia memperkirakan akan berjumlah sekitar 20 orang yang terdiri dari para ekonom, industrialis, dan pengusaha.

Menurut mantan Ketua Umum PAN ini, untuk menghadapi situasi ekonomi Indonesia yang melambat, ia yakin bahwa Presiden Jokowi akan senang jika lebih banyak orang, kelompok, atau lembaga yang membantu.

Isu pembentukan KEIN ini sudah muncul usai PAN mengumumkan bergabung dengan pemerintah. Muncul isu bahwa PAN akan mendapatkan posisi sebagai ketua KEIN dan satu kursi menteri yang berkaitan dengan ekonomi atau di bawah Menko Perekonomian.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER