Mantan Bos Perusahaan Bakrie Jadi Dirut SIAP

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2016 15:12 WIB
Dalam RUPSLB PT Sekawan Intipratama Tbk yang dihadiri sebanyak 50,6 persen pemegang saham, hanya 1 persen yang tidak menyetujui adanya perombakan manajemen.
Direktur Utama PT Sekawan Intipratama Tbk Christian Victor Ponto memberikan keterangan kepada wartawan di Rumah Ranadi, Jakarta, Rabu 20 Januari 2015. (CNN Indonesia/Giras Pasopati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) menyetujui adanya perombakan manajemen usai empat direktur perseroan mundur akibat dihantam masalah gagal bayar saham dan laporan keuangan yang dinilai tidak sah.

Dalam RUPSLB yang dihadiri sebanyak 50,6 persen pemegang saham SIAP, hanya 1,001 persen yang tidak menyetujui adanya perubahan manajemen.

Pada pergantian manajemen kali ini, Komisaris Utama perseroan Christian Victor Ponto 'turun gunung' menjadi direktur utama, menggantikan M Suluhuddin Noor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dengan ini pemegang saham menyetujui pengangkatan Christian Victor Ponto, Sebastian Ja'afar, Dony Wisnu Wardhana dan Soelchan Arief Effendi menjadi direksi perseroan,” ujar Christian yang juga pemimpin RUPSLB tersebut di Rumah Ranadi, Jakarta, Rabu (20/1).

Christian menjelaskan, kendati telah menetapkan perubahan di tubuh manajemen jajarannya memastikan bahwa eks direksi SIAP tak memperoleh equity charge dari pemegang saham. Artinya, para mantan direktur tersebut tetap bertanggung jawab atas segala permasalahan yang tengah menimpa perseroan.

“Meski sudah ada pergantian direksi, tapi jajaran direksi sebelumnya tidak mendapat equity charge. Artinya mereka enggak bebas dari tanggung jawab,” imbuhnya.

Asal tahu saja, Christian Victor Ponto bukanlah nama baru dalam industri pertambangan Indonesia. Ia tercatat pernah menjadi Direktur Utama di perusahaan migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk.

“Saya dulu orang Bakrie. Saya sudah lama di dunia pertambangan. Minyak dan gas sudah pernah semua,” ujarnya.

Christian menjelaskan, dalam masa kepemimpinannya perseroan akan mengubah strategi pencarian dana dan ekspansi. Ia mengatakan jajarannya akan berhenti menggunakan dana pinjaman dari pemegang saham.

“Kami tidak lagi akan memakai shareholder loan. Kami akan mengutamakan pendanaan dari kerjasama dengan pihak lain,” jelasnya.

Meski demikian, untuk saat ini Christian mengaku akan lebih dulu berfokus memperbaiki kondisi internal yang carut marut pasca diterpa masalah saham dan laporan keuangan.

“Saat ini kami konsolidasi dulu. Yang penting internal sudah berbeda dan akan ada perbaikan. Lihat saja perkembangannya,” kata dia.

Adapun dengan turun kastanya Christian, maka kursi dewan komisaris pun mengalami perombakan. Pemegang saham menunjuk salah satu pendiri SIAP, Rennier Latief guna menduduki kursi komisaris utama.

“Saya sebenarnya sudah pensiun, tapi saya ditunjuk lagi. Saya ingin kembali meluruskan arah perusahaan ini,” kata Rennier.

Berikut adalah susunan Dewan Komisaris SIAP yang baru:

- Renier Latief
- Chandra Purwanto
- Erry Firmansyah
- Yuli Soedargo
- Gautam Kunzru

Jajaran Direksi:

- Christian Victor Ponto
- Sebastian Ja'afar
- Dony Wisnu Wardhana
- Soelchan Arief Effendi

Ada pun empat direksi SIAP yang mengundurkan diri yakni M Suluhuddin Noor dari posisi Direktur Utama, C Jeffrey Messakh dari Direktur Keuangan, Agustanzil Sjachroezah dari Direktur Human Resources and General Affair serta Iwan Bogananta yang sebelumnya menjabat Direktur Operasi dan Pengembangan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER