Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (21/1) dibuka naik sebesar 19,76 poin ditopang oleh penguatan nilai tukar rupiah.
IHSG di awal sesi menguat sebesar 19,76 poin atau 0,45 persen menjadi 4.474,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 5,61 poin atau 0,73 persen menjadi 774,73.
Sementara rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat sebesar 68 poin menjadi Rp13.896 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.964 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa bursa regional yang kembali bergerak menguat menjadi salah satu sentimen yang menopang IHSG, seiring dengan kembali munculnya harapan akan adanya stimulus dari pemerintahan Tiongkok.
"Situasi itu membuat laju IHSG berpeluang akan berada di area positif pada hari ini (21/1). Apalagi kondisi bursa saham di kawasan Asia menguat," kata Reza Priyambada.
Kendati demikian, lanjut dia, pelaku pasar diharapkan mewaspadai kekhawatiran pasar terhadap memburuknya perekonomian global tahun ini setelah lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
Sementara itu, analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa pelaku pasar kembali mengakumulasi saham-saham di dalam negeri setelah mengalami penurunan pada hari kemarin (Rabu, 20/1).
"Sebagian pelaku pasar memanfaatkan momentum harga sahan yang telah rendah untuk kembali diakumulasi sehingga IHSG bergerak menguat dengan kisaran terbatas di level 4.420-4.520 poin," papar Lanjar Nafi.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 218,05 poin (1,15 persen) ke level 19.104,35, indeks Nikkei naik 265,92 poin (1,62 persen) ke level 16.682,11 dan Straits Times menguat 9,23 poin (0,36 persen) ke posisi 2.568,91.
(ags)