Realisasi Investasi 2015 Capai Rp545,4 Triliun

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 21 Jan 2016 17:10 WIB
Capaian ini 4,98 persen melebihi target realisasi investasi 2015 yang dipatok BKPM pada angka Rp519,5 triliun.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani saat memberikan keterangan terkait perkembangan investor Tiongkok dan Jepang, Jakarta, Rabu, 1 April 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di sepanjang 2015 mencapai Rp545,4 triliun, meningkat 17,77 persen dibanding capaian tahun sebelumnya yang berada di angka Rp463,1 triliun.
Dengan demikian, capaian ini 4,98 persen melebihi target realisasi investasi BKPM yang dipatok pada angka Rp519,5 triliun.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, peningkatan realisasi investasi terjadi karena adanya realisasi yang melesat di kuartal IV, di mana realisasi investasi tercatat sebesar Rp 145,4 triliun atau lebih besar dibanding kuartal sebelumnya yang tercatat Rp 140,3 triliun.

"Di akhir tahun, memang ada peningkatan realisasi investasi sebesar 3,64 persen secara kuartalan sehingga investasi tahun ini bisa melebihi target," jelas Franky di Jakarta, Kamis (21/1).
Mengacu catatan BKPM, dari realisasi investasi sebesar Rp545,4 triliun porsi penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp179,5 triliun atau 32,92 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk Penanaman Modal Dalam Asing (PMA), tercatat mencapai Rp365,9 triliun, atau 67,08 persen.

Franky mengungkapkan, investasi Malaysia masih menjadi yang teratas dengan nilai US$5,9 miliar atau 19,95 persen dari total PMA sebesar US$29,56 miliar.
Di mana realisasi tertinggi terserap pada sektor pertambangan yang menyentuh US$4 miliar, transportasi gudang dan telekomunikasi sebesar US$3,1 miliar, dan sektor keteangalistrikan, gas, dan air yang mengambil porsi US$3 miliar.

Sementara untuk PMDN, penyumbang terbesar berasal dari industri makanan yang mencapai Rp24,5 triliun, disusul ketenagalistrikan, gas dan air pada angka Rp21,9 triliun, serta transportasi gedung dan telekomunikasi sebanyak Rp 21,3 triliun.
Selain itu, Franky juga menunjukkan kegembiraanya lantaran realisasi investasi di luar Jawa juga ikut meningkat.

Dari data yang dimilikinya, sebanyak Rp248,7 triliun atau meningkat 24,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan angka Rp199,8 triliun.

"Proporsi investasi di luar Jawa mencapai 45,6 persen dari seluruh realisasi investasi atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 43 persen. Bahkan pada tahun ini, kami menargetkan 49 persen realisasi investasi berada di luar Jawa," ujar Franky.
Sebagai informasi, realisasi investasi tercatat lebih besar dibanding target yang ingin dituju setiap tahunnya. Pada tahun 2013, realisasi investasi tercatat Rp 398,6 triliun atau lebih besar 2,20 persen dibanding target awal yaitu Rp 390 triliun.

Sementara itu, realisasi investasi di tahun 2014 tercatat di angka Rp 463,1 triliun. Angka itu lebih besar 1,42 persen dibanding target semula sebesar Rp 456,6 triliun.
(dim)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER