Menkeu Minta Bea Cukai Amankan Penerimaan Rp186 T di 2016

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2016 18:05 WIB
Tahun ini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) sendiri kedapatan target penerimaan Rp 186,2 triliun yang termatub dalam APBN 2016.
Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro beserta pejabat Direkorat Jenderal Bea dan Cukai memberikan keterangan pers terkait Hari Kepabeanan Internasional di kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Selasa (26/1). (Elisa Valenta Sari/CNNIndonesia).
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan, Bambang P.S Brodjonegoro meminta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) bekerja lebih keras lagi dalam mengamankan target penerimaan bea dan cukai yang diamanahkan sebesar Rp 186,2 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

Dalam acara peringatan Hari Kepabeanan Internasional, Bambang mengatakan pada tahun ini World Custome Organization (WCO) mengusung tema "Digital Customs: Progressive Engagement" sehingga tahun ini dianggap menjadi momentum bagi administrasi pabea di seluruh dunia untuk secara aktif melakukan pengelolaan penerimaan dan pengawasan berbasis teknologi dan informasi.

"Penggunaan teknologi informasi di Ditjen Bea dan Cukai sendiri bukanlah hal yang baru, kita sudah menerapkan Indonesia National Single Window (INSW) sejak 2008," kata Bambang dalam sambutan upacara di kantor Pusat DJBC, Jakarta, Selasa (26/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

INSW merupakan sistem elektronik yang terintegrasi secara nasional dan dapat diakses melalui jaringan internet. INSW menjadi pusat informasi berkaitan dengan proses penanganan dokumen kepabeanan dan dokumen lain yang terkait dengan ekspor-impor.

Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal itu juga meminta DJBC bekerja cepat dalam menyediakan pelayanan kepabeanan, salah satunya memberikan fasilitas fiskal bagi penghuni kawasan berikat.

Kendati demikian, ia tetap mengapresiasi upaya DJBC terkait realisasi penerimaan tahun lalu yang mencapai Rp 180,4 triliun, atau 92,5 persen dari target APBNP 2015. Namun ia tetap mengingatkan bahwa kondisi perekonomian saat ini akan menjadi tantangan berat dalam upaya DJBC mengumpulkan penerimaan.

"Di masa datang tantangan dalam mengemban tugas negara terutama mengumpulkan penerimaan negara akan semakin berat. Untuk itu saya monya agar DJBC mengedepankan integritas, dan bekerja secara ikhlas," jelasnya.
(dim/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER