Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini karena pelaku pasar dinilai telah menyesuaikan diri menjelang rapat petinggi bank sentral AS (FOMC).
Analis KDB Daewoo Securities Heldy Arifien mengatakan di tengah fluktuasi pergerakan harga minyak dunia yang masih cenderung negatif, IHSG masih bisa ditutup menguat tajam dalam perdagangan kemarin.
“Perhatian mayoritas pelaku pasar tertuju pada hasil yang akan dicapai dari FOMC serta BoJ (bank sentral Jepang). Sektor konsumer, manufaktur dan perkebunan menjadi lokomotif penggerak menguatnya IHSG hingga akhir sesi perdagangan,” jelasnya dalam riset, Rabu (28/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara teknikal, ia menilai munculnya formasi rising windows dengan tendensi arah positif MA(5,20), membuka peluang bagi IHSG untuk melanjutkan penguatan serta menuju resistensi berikutnya di level 4.610.
“Setidaknya bullish signal pada puncak stochastic, diharapkan memberikan ruang bagi IHSG untuk tetap bertahan di atas downtrend channel resistancenya di 4.500-4.510,” katanya.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan bursa Asia berhasil rebound dengan mayoritas bergerak menguat sebelum The Fed menyimpulkan pertemuan kebijakan pertama tahun ini di tengah spekulasi Jepang dan Eropa akan meningkatkan stimulusnya.
“Sedangkan rata-rata saham China kembali turun setelah indeks kinerja industri turun,” katanya.
Menurutnya IHSG ditutup menguat optimistis dengan volume yang cukup besar. Seluruh sektor mengalami penguatan dipimpin kembali oleh sektor konsumer yang naik 4,27 persen pada perdagangan hari ini.
“Investor lebih terfokus pada spekulasi ditahannya suku bunga di AS pada bulan ini,” katanya.
Sementara, ia menyatakan bursa Eropa dibuka sedikit berubah karena laporan pendapatan beberapa emiten yang cukup mengecewakan sehingga kembali meningkatkan kehawatiran investor terhadap prospek pertumbuhan global.
“Rilisnya data industri minyak mentah di AS yang meningkat membuat pelemahan harga minyak kembali terlihat pada perdagagan hari ini. Investor pun sedang menanti keputusan suku bunga AS dengan spekulasi akan dipertahankan,” katanya.
Menurutnya, secara teknikal IHSG berhasil mematahkan bearish trend jangka menengah dan upper bollinger bands. Peluang penguatan terbuka dengan indikator Stochastic yang terus bergerak positif mencapai area overbought.
“Sehingga diperkirakan IHSG bergerak positif dengan range pergerakan 4.512-4.640,” jelasnya.
(gir)