Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatat telah menyalurkan gas bumi sebanyak 1.586 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) sepanjang 2015. Pasokan gas tersebut menurut manajemen PGN membuat Indonesia berhemat Rp88,03 triliun karena tidak membeli bahan bakar minyak yang harganya lebih mahal.
"Hingga akhir Januari 2016, PGN (juga) sudah membangun infrastruktur pipa sepanjang 6.971 kilometer (km). Ini merepresentasikan sekitar 76 persen dari jaringan pipa gas hilir di Indonesia," ujar Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso, dalam paparannya di Jakarta, kemarin.
Hendi menambahkan dengan membangunan infrastruktur pipa sepanjang 2015 tersebut, PGN telah mengelola dan menyalurkan gas bumi sebanyak 1.586 MMSCFD atau setara dengan penggunaan 286 ribu barel minyak per hari (bph). Jumlah tersebut setara dengan 22 persen dari seluruh pemanfaatan gas bumi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu mengaku akan mendorong pemanfaatan gas bumi di Indonesia menyusul besarnya potensi penghematan dari pengunaan energi ini.
Terlebih kata Gus Irawan, produksi gas bumi Indonesia masih sangat besar, dan sebagian besar masih dijual ke luar negeri.
"Ini besar sekali angka penghematannya, kenapa kita tidak dorong. Bayangkan saja, tahun 2015 bisa hemat Rp88 triliun walaupun harga minyak sedang turun. Kalau harga minyak tinggi, saya yakin penghematannya bisa jauh lebih besar," kata Gus Irawan.