Bursa Saham AS Menguat, Terdongkrak Harga Minyak

CNN Indonesia
Kamis, 04 Feb 2016 06:39 WIB
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 183,12 poin, atau 1,13 persen, ke 16.336,66, sementara indeks S&P 500 naik 0,5 persen, ke 1.912,53.
Ilustrasi bursa saham AS. (REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham AS mengalami penguatan di akhir perdagangan pada Rabu setelah 8 persen lonjakan harga minyak mengangkat harga saham energi yang telah babak belur dan turut mengerek saham finansial.

Seperti dikutip dari Reuters, harga minyak LCOc1 CLc1 menanjak dua hari berturut karena investor mengambil keuntungan dari dolar AS yang lebih lemah. Komentar Menteri Luar Negeri Rusia dinilai menghidupkan kembali harapan dari kesepakatan antara produsen minyak untuk memangkas produksi minyak. Indeks energi .SPNY melonjak 4 persen.

"Apa yang pasar lakukan adalah bergerak di komoditas dan dalam dolar. Hal itu yang mendorong rotasi di pasar ekuitas dari momentum berbasis komoditas," kata Walter Todd, kepala investasi di Greenwood Capital Associates di Greenwood, Carolina Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saham Alphabet (GOOGL.O) anjlok 4 persen menjadi US$749,38 dan perusahaan bergerak kembali di bawah Apple (AAPL.O) di kapitalisasi pasar. Apple, perusahaan paling berharga di dunia, yang naik 2 persen pada US$96,35 per lembar.

Kevin Kelly, kepala investasi untuk Recon Capital Partners mengatakan aksi jual Alphabet mungkin kombinasi kelemahan di saham teknologi yang diperdagangkan pada valuasi tinggi dan kepergian Amit Singhal sebagai wakil presiden senior.

"Itu sedikit mengejutkan, terutama sedekat ini setelah penguatan," katanya, mengacu pada keberangkatan Singhal ini.

Adapun indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 183,12 poin, atau 1,13 persen, ke 16.336,66, S&P 500 naik 9,5 poin atau 0,5 persen, ke 1.912,53 dan Nasdaq Composite turun 12,71 poin, atau 0,28 persen, ke 4.504,24 .

Sementara penurunan indeks dolar mungkin telah meredakan kekhawatiran tentang dampak dari penguatan dolar pada pendapatan perusahaan multinasional AS. Saham 3M Co (MMM.N), naik 3,1 persen pada US$152,52, memimpin kenaikan di Dow.

Indeks S&P material .SPLRCM naik 3,3 persen, sektor kedua berkinerja terbaik hari itu. Indeks keuangan S&P .SPSY berakhir turun hanya 0,1 persen setelah mencapai titik terendah dalam lebih dari dua tahun.

Saham-saham yang menguat di akhir perdagangan membalikkan kerugian tajam dalam perdagangan pagi. Data AS menunjukkan sektor jasa ekonomi berkembang pada tingkat yang lebih lambat dari yang diperkirakan, meningkatkan kekhawatiran bahwa kelemahan di bidang manufaktur menyebar ke area lain dari perekonomian.

Sementara dalam berita ekonomi lainnya, Data ADP menunjukkan perusahaan swasta menambahkan lebih banyak pekerjaan dari yang diharapkan pada bulan Januari. Data ini muncul menjelang laporan pekerjaan yang lebih komprehensif pada Jumat nanti.

Pertumbuhan lamban AS, penurunan harga minyak, dan ketakutan mengenai perlambatan global yang dipimpin China telah bergabung untuk mendorong saham turun tajam sejak awal tahun ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER