KAI Layani Rute Cianjur-Sukabumi dengan Tarif Kereta Rp3 ribu

CNN Indonesia
Rabu, 17 Feb 2016 12:46 WIB
Terhitung per 19 Februari 2016, tiket kereta PP Cianjur – Sukabumi hanya dikenakan tarif sebesar Rp3 ribu, turun dari semula Rp10 ribu.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (atas) membawa Kendi saat meresmikan pengoperasian Railbus atau kereta api perintis
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai operator angkutan perintis kereta api (KA) relasi Cianjur – Sukabumi.

Armada yang akan digunakan untuk melayani rute sepanjang 38,6 kilometer ini adalah KA Siliwangi dan akan mulai beroperasi pada Jumat (19/2).

“Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, direncanakan akan meresmikan pengoperasian KA Siliwangi sebagai Angkutan Perintis Kereta Api Cianjur – Sukabumi pada hari Jumat (19/2) di Stasiun Cianjur, Jawa Barat,” tutur Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub JA Barata dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (17/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penunjukan KAI sebagai operator angkutan perintis kereta api pada relasi Cianjur – Sukabumi ini dilakukan selama delapan bulan atau hingga 31 Agustus 2016, dengan nilai kontrak sebesar Rp 9,56 miliar.

“Melalui penunjukan ini perjalanan Cianjur – Sukabumi dan sebaliknya hanya akan dikenakan tarif sebesar Rp 3 ribu  dari tarif semula sebesar Rp 10 ribu,” ujarnya.

Dengan jumlah rangkaian empat kereta penumpang dan satu kereta makan yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara, KA Siliwangi mampu mengangkut 472 penumpang untuk sekali perjalanan. Rencananya, KA Siliwangi akan melayani perjalanan Cianjur – Sukabumi sebanyak tiga kali sehari.

“Nantinya, KA Siliwangi akan melewati sejumlah stasiun antara lain Stasiun Cianjur, Stasiun Cilaku, Stasiun Cibeber, Stasiun Lampegan, Stasiun Cireungas dan Stasiun Gandasoli,” ujarnya.

Kemenhub, lanjut Barata, telah melakukan sejumlah pekerjaan guna peningkatan prasarana jalan KA pada relasi Cianjur-Sukabumi tersebut, di antaranya penggantian rel bantalan kayu menjadi bantalan besi antara Stasiun Lampegan – Stasiun Cibeber sepanjang 21,6 Km, perbaikan jalan KA yang longsor antara Stasiun Lampegan – Stasiun Cibeber, manteling dinding terowongan, peningkatan persinyalan, penanganan longsor dengan Retaining Wall Beton, dan penanggulangan badan jalan KA yang longsor akibat erosi aliran sungai.

Menurut Barata, Pengoperasian KA Siliwangi ini merupakan perwujudan dari fokus kerja Kemenhub untuk meningkatkan pelayanan khususnya bagi masyarakat di daerah agar terwujud sarana dan prasarana transportasi yang layak bagi masyarakat.

“Dengan dioperasikannya KA Siliwangi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat khususnya masyarakat Cianjur dan Sukabumi. Selain itu, dengan tarif yang sangat terjangkau, diharapkan keberadaanya dapat menjadi pendorong peningkatan ekonomi daerah dan masyarakat sekitarnya,” ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER