IHSG Menguat Tipis Didorong Sektor Infrastruktur

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis di tengah penguatan bursa saham global. Indeks naik sebesar 0,60 poin (0,01 persen) ke 4.658 setelah bergerak di antara 4.652-4.686 pada Kamis (25/2).

Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 1 poin (0,01 persen) ke Rp13.412 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.393-Rp13.441.

Analis KDB Daewoo Securities Heldy Adrifien mengatakan akumulasi serta perburuan terhadap sejumlah saham unggulan mencoba mendorong kembali posisi IHSG ke zona hijau perdagangan hari ini.

“Penguatan harga JSMR, TLKM, CMNP, SOCI menjadi lokomotif penggerak penguatan sektor infrastruktur sebesar 1,38 persen, bersama sektor industri dasar 0,45 persen dan sektor perdagangan 0,33 persen membawa IHSG ditutup menguat tipis,” jelasnya dalam ulasan.

KDB Daewoo Securities mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp4,41 triliun dengan volume 42,44 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp23,79 miliar.

Sebanyak 129 saham naik, 140 saham turun, 96 saham tidak bergerak, dan 235 saham tidak ditransaksikan. Sementara sebanyak lima indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang naik 1,38 persen dan sektor perdagangan yang naik 0,33 persen. Sementara sektor agribisnis turun paling dalam sebesar 2,14 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 1,41 persen, indeks Kospi di Korsel yang menguat sebesar 0,32 persen, sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi sebesar 1,58 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 1,8 persen, DAX di Jerman menguat 0,65 persen, dan CAC di Perancis melonjak 1,43 persen. (gir/gir)