Pemerintah Siapkan Dana Siaga Bencana Rp500 Miliar

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2016 04:21 WIB
Total alokasi anggaran penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar Rp3 triliun.
Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro (kanan) didampingi Dirjen Anggaran Askolani menyampaikan penjelasan mengenai kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal 2016 kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/5). (Antara Foto/Subur)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah telah menyarikan dana siaga bencana sebesar Rp500 miliar yang bisa langsung digunakan sewaktu-waktu oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jika terjadi bencana alam.

"Dana antisipasi bencana, termasuk untuk oncall mencukupi, dan kebutuhannya tergantung permintaan BNPB. Dalam satu minggu ini Menkeu sudah setujui alokasi awal dan on call Rp500 miliar sesuai permintaan BNPB," ujar Askolani, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan di Jakarta, Kamis (3/3).

Menurut Askolani, total alokasi anggaran penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar Rp3 triliun. Dari total dana tersebut, yang bisa dicairkan sewaktu-waktu (on call) jika terjadi situasi darurat sebesar Rp 1,5 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, pencairan dana tersebut bisa dilakukan dalam waktu singkat karena tidak memerlukan lagi persetujuan DPR, walaupun letaknya tidak berada pada pos belanja Kemenkeu maupun BNPB.

Pasalnya, lanjut Askolani, DPR sudah menyetujui penggunaan dana tersebut dalam perumusan APBN beberapa waktu lalu.

"Setiap waktu kalau itu dibutuhkan bisa (dicairkan) jika ada permintaan. Kalau tidak salah (baru) Rp 200 miliar dia (BNPB) minta," jelas Askolani.

Sebagai informasi, BNPB mendapatkan jatah anggaran sebesar Rp986 miliar dalam APBN 2016, dengan rincian Rp653 miliar untuk membiayai program penanggulangan bencana dan sisanya untuk membiayai program dukungan manajemen BNPB. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER