Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) mencatat sekitar 5 ribu wisatawan mancanegara berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk menyaksikan langsung gerhana matahari total yang dipreksi jatuh pada 9 Maret 2016.
Ribuan turis asing itu saat ini mulai menyebar di 10 kota yang akan menjadi lokasi paling jelas untuk mengamati fenomena alam langka ini. Ke-10 kota tersebut yaitu Palembang, Kepulauan Bangka Belitung, Sampit, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Poso, Luwuk, Ternate, dan Halmahera.
"Tak hanya sekitar 5 ribu wisatawan asing yang datang khusus untuk menyaksikan gerhana matahari total, tetapi antusias wisawatan domestik jauh lebih luar biasa lagi," ujar Pathul Bahri, Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) kepada CNNIndonesia.com, Senin (7/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan yang diterima BPPI, jelas Pathul, tingkat hunian kamar atau okupansi hotel terjadi lonjakan cukup signifikan di 10 kota tersebut. Apabila pada hari biasanya rata-rata okupansi hbotel hanya 60 persen, maka saat ini meningkat menjadi sekitar 80-90 persen di lokasi-lokasi tertentu.
"Kabarnya Presiden Jokowi akan ke Belitung untuk ikut menyaksikan langsung gerhana matahari total," ungkapnya.
Menurutnya, sejumlah pemerintah daerah bahkan membuat perayaan khusus saat gerhana matahari total guna menarik lebih banyak turis singgah di kota-kotanya.
"Bahkan di Palembang, jembatan Ampera ditutup mulai Selaa tengah malam, 8 Maret hingga 9 Maret," tuturnya.
Tak hanya di 10 kota itu, Pathul memperkirakan hotel-hotel di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bali dan Jogjakarta juga akan mendapatkan ekses positif dari fenomena alam ini. Pasalnya, gerhana matahari total diperkirakan masih dapat dilihat di langit kota-kota itu meski tidak sejelas 10 kota utama.
Sejauh ini, lanjutnya, episentrum wisata Indonesia masih terpusat di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Hampir sekitar 70-80 persen industri pariwisata nasional masih disumbang dari tiga wilayah tersebut.
"Kami berharap Indonesia aman ke depannya dan arah kebijakan tidak berubah sehingga potensi wisata di Indonesia timur bisa dioptimalkan," tuturnya.
(ags)