Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengantongi komitmen investasi dari tiga perusahaan asal Amerika yang tertarik membangun studio animasi, ruang pendingin ikan, dan layanan kesehatan di Indonesia.
"Untuk sektor ekonomi kreatif mereka menyatakan minatnya untuk membangun studio animasi di Indonesia. Mereka mempertimbangkan memiliki mitra lokal di Batam, Bandung dan Yogyakarta,” kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan pers, dikutip Senin (7/3).
Franky menjelaskan, alasan perusahaan animasi yang tidak disebutkan namanya membidik tiga kota tersebut karena ketiganya memiliki banyak sumber daya animator yang bisa dipekerjakan. Minat investasi tersebut menurutnya baru saja diterima BKPM usai pemerintah membuka pintu investasi bidang ekonomi kreatif sampai 100 persen dalam daftar negatif investasi (DNI) terbaru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain studio animasi, ia menyebut ada dua perusahaan Amerika lainnya yang sudah lebih dulu menyampaikan komitmen investasinya di bidang usaha ruang pendingin ikan dan layanan kesehatan.
Franky mencatat untuk membangun ruang pendingin, salah satu perusahaan asal negara Barrack Obama siap untuk menanamkan US$15 juta. Sementara perusahaan lain yang ingin membangun fasilitas layanan kesehatan siap menghabiskan US$5 juta.
"Untuk
cold storage, tahap pertama yang akan dibangun adalah di Sumbawa. Pabrik pengolahan ini nantinya akan mengolah hasil laut sebelum dipasarkan secara ritel ke Amerika. Setelah Sumbawa mereka akan membangun di Alor, Seram dan Sorong," jelas Franky.
Turun Berat BadanSementara untuk jasa pelayanan kesehatan, perusahaan Amerika itu akan membuka jasa kesehatan khususnya pelayanan penurunan berat badan. Lokasi yang menjadi alternatif untuk lokasi adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bintan, Kepulauan Riau.
Meski tidak mengungkap identitas perusahaan yang di maksud, Franky mengatakan perusahaan banyak bergerak di bidang penjualan bumbu organik dan sedang menjajaki perluasan di bidang pelayanan jasa kesehatan.
Pejabat Kantor Perwakilan BKPM di New York (IIPC) Elsa Noviliyanti yang menerima minat investasi tersebut mengaku akan terus melakukan komunikasi intensif dengan investor-investor terkait.
"Untuk sektor ekonomi kreatif, kami telah bertemu dengan perusahaan bersama dengan Badan Ekonomi Kreatif untuk membicarakan tahapan-tahapan investasi yang dilakukan," lanjutnya.
Amerika tergolong negara prioritas pemasaran investasi Indonesia. Dari data yang dimiliki oleh BKPM pada 2015, nilai realisasi investasi Amerika mencapai US$893 juta terdiri atas 261 proyek yang didominasi oleh sektor-sektor pertambangan.
Dari sisi komitmen, sepanjang 2015 tercatat US$4,8 miliar dolar komitmen investasi terbit dari perusahaan-perusahaan Amerika dengan jumlah 76 proyek.
"IIPC New York bersama perwakilan RI dan tim Marketing Officer Amerika akan terus mengawal minat-minat investasi ini untuk segera direalisasikan," pungkas Elsa.