Januari 2016, Penjualan Semen Indonesia Tumbuh 4%

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Jumat, 11 Mar 2016 15:00 WIB
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjual 5 juta ton semen di seluruh Indonesia sepanjang 2015, naik 4,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Buruh mengangkut semen untuk dimuat ke kapal di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Kalimas Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/12). PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjual 5 juta ton semen di seluruh Indonesia sepanjang 2015, naik 4,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (Antara Foto/Didik Suhartono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjual 5 juta ton semen di seluruh Indonesia sepanjang 2015, naik 4,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Semen Indonesia, Suparni menuturkan membaiknya ekonomi nasional turut mendongkrak penjualan produknya pada bulan pertama tahun ini. Selain itu, gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah turut mendorong permintaan semen nasional.

"Penjualan selama Januari 2016 memang didominasi oleh proyek-proyek infrastruktur yang hampir mencapai 70 persen. Sedangkan 30 persen lainnya merupakan penjualan yang berasal dari retail," jelas Suparni melalui keterangan resmi Semen Indonesia, Jumat (11/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suparni mengatakan program infrastruktur yang dicanangkan pemerintah membawa dampak positif terhadap penjualan semen pabrikannya di pasar domestik.

"Memang selain proyek yang makin marak, kondisi perekonomian yang makin membaik juga membuat penjualan produk Semen Indonesia merangkak naik," ucapnya.

Dari total penjualan nasional, kata Suparni, wilayah Sulawesi menjadi penyumbang terbesar penjualan Semen Indonesia, dengan penguasaan 60 persen pangsa pasar.

Sedangkan di Kalimantan, Semen Indonesia menguasai 54 persen pangsa pasar dan di Sumatera juga unggul dengan penguasaaan 48 persen.

"Untuk Pulau Jawa, meski kami unggul dengan marketshare 38 persen. Angka itu masih kalah oleh pulau lainnya, sebab persaingan pasar semen di Jawa sangat tinggi, yakni yang bertarung sebanyak 12 merk, sedangkan di wilayah lain hanya ada 6 atau 9 merk saja," ucapnya.

Terkait penjualan pada Februari 2016, Sekertaris PT Semen Indonesia Agung Wiharto memperkirakan akan mengalami penurunan atau lebih rendah dari Januari.

"Mengenai angka pastinya kami belum hitung. Namun, diperkirakan menurun karena intensitas hujan yang tinggi di beberapa wilayah yang membuat pembangunan juga ikut tersendat," tuturnya. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER