Menkeu:Tax Amnesty Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2016 08:31 WIB
Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro yakin tax amnesty akan mendorong pertumbuhan investasi baik yang di pemerintah maupun di sektor swasta.
Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro. (CNNIndonesia/Utami Diah Kusumawati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro optimistis rencana kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5,3 persen. Bambang yakin dengan melalui pengampunan pajak, negara mendapat pemasukan penerimaan untuk membiayai anggaran negara.

"Kita yakin karena faktornya sekarang kita lebih dorong investasi swasta masuk dan terutama kalau tax amnesty jalan, itu akan mendorong pertumbuhan investasi baik yang di pemerintah maupun di sektor swasta," ujar Bambang di gedung DPR, kemarin.

Bambang juga menanggapi hasil laporan Dana Moneter Internasional (IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan tahun ini menjadi 4,9 persen. Menurutnya pandangan IMF cenderung konservatif terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"IMF dari dulu selalu konservatif. Ya biasa lah itu. Yang penting dia memuji manajemen sistem makro ekonomi kita. Itu lebih penting dari sekedar pertumbuhan ekonomi, itu cuma mereka ingin konservatif," katanya.

Menurutnya, imbauan IMF untuk memangkas target belanja dan penerimaan tahun ini dalam APBNP, juga akan dipertimbangkan seiring dengan proses perkembangan pembahasan RUU Pengampunan Pajak.

"Kita lihat bagaimana perkembangan tax amnesty, dari situ kita bisa liat apa perlu seberapa besar cut-nya dan berapa besar tambahan penerimaannya," jelasnya.

Secara menyeluruh, Bambang menilai aktivitas ekonomi untuk menggenjot pertumbuhan belum dirasakan pada awal kuartal I. Ia memprediksi geliat pertumbuhan bisa dirasakan di kuartal selanjutnya.

"Di kuartal I belum terlalu terasa, kemungkinan triwulan II sampai IV ada perbaikan di pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Sebelumnya IMF meragukan implementasi kebijakan pengampunan pajak mampu meningkatkan penerimaan pemerintah Indonesia.

"Mungkin saja, tapi kami tidak begitu yakin. Kami sedikit skeptis mengenai tax amnesty yang diberlakukan dimanapun," ujar Kepala Misi IMF untuk Indonesia Luis E. Breuer dalam teleconference di Jakarta, Selasa (15/3).

Breuer mengatakan, berdasarkan pengamatan IMF, banyak negara yang gagal dalam menerapkan pengampunan pajak.

"Banyak negara di dunia yang mencoba kebijakan pengampunan pajak. Namun kebijakan tersebut nyatanya tidak mampu mendongkrak penerimaan secara signifikan," ujarnya. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER